Tiga Pemda di Bengkulu Belum Ajukan DAK Fisik Tahap 3

BENGKULU RU - Sebanyak tiga Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Bengkulu, diketahui belum mengajukan usulan pencairan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahap ketiga sisa Tahun Anggaran (TA) 2024.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bengkulu, Mohammad Irfan Surya Wardana, Senin 02 November 2024.

"Ketiga pemda yang belum mengajukan pencairan DAK Fisik tahap ketiga tersebut yakni Pemda Provinsi Bengkulu, Kabupaten Rejang Lebong dan Seluma," ungkap Irfan.

Menurut Irfan, ketiga pemda belum mengajukan pencairan DAK Fisik tahap ketiga pada sisa TA 2024 ini, lantaran terkendala laporan progres serapan.

BACA JUGA:Penyampaian Dokumen Persyaratan Penyaluran DAK Fisik Diperpanjang Hingga 31 Juli 2024

BACA JUGA:DAK Fisik Dinas Kesehatan Diklaim Terserap

"Penyebabnya bisa jadi karena pekerjaan yang bersumber dari DAK Fisik, masih dalam proses atau pelaksanaan. Kita pada prinsipnya belum bisa menyalurkan, kalau laporan yang menjadi syarat pengajuan pencairan belum disampaikan," kata Irfan.

Meskipun demikian, lanjut Irfan, pihaknya masih menunggu laporan serapan DAK Fisik dari pemda yang belum, dan paling lambat tanggal 16 Desember 2024.

"Sehingga nantinya 20 Desember 2024, DAK Fisik yang diperuntukkan bagi masing-masing pemda dapat segera disalurkan. Target kita pada tanggal 20 Desember itu sudah tersalurkan semuanya," jelas Irfan.

Disisi lain, Irfan menyampaikan, secara global di Provinsi Bengkulu ini, penyaluran DAK Fisik hingga tahap ketiga sudah mencapai 75 persen yang terealisasi.

BACA JUGA:Serapan DAK Fisik Dinas Pertanian Masih Rendah

BACA JUGA:Proyek DAK Fisik Dinas Pertanian Ditarget Tuntas Tahun Ini

"Jadi tersisa tinggal 25 persen saja lagi. Makanya kita menghimbau agar masing-masing pemda di Provinsi Bengkulu, dapat bergerak cepat yang tentunya tanpa mengenyampingkan kualitas dalam serapan DAK Fisik ini," imbau Irfan.

Irfan menambahkan, untuk serapan DAK Fisik masing-masing Pemda, Provinsi Bengkulu dari total Rp 265,37 miliar yang sudah terserap Rp 179,37 miliar atau 67,59 persen.