Agar Cacar Air Tak Mewabah
Cacar air bisa dicegah dengan cara yang sederhana. Satu di antaranya mencuci tangan. -shutterstock/Lolostock-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Ketika pandemi Covid-19 menguji kemampuan seluruh bangsa, Indonesia terbukti berhasil menempuh berbagai langkah mitigasi efektif demi menahan laju penyebaran penyakit.
Kini, di tengah ancaman wabah penyakit cacar air (Varicella) yang meluas di kalangan pelajar di sejumlah sekolah di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kembali dituntut respons cepatnya.
Fokus utama mencegah lonjakan kasus yang lebih besar dan melindungi pelajar dari risiko lebih lanjut.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, mengumumkan serangkaian langkah mitigasi yang telah dipersiapkan untuk menjaga kesehatan para siswa di tengah merebaknya penyakit cacar air.
BACA JUGA:Wajib Tau, Ini Beberapa Pantangan Yang Perlu Dihindari, Bila Terkena Penyakit Cacar Air
BACA JUGA:Kenali Penyebab Terjangkitnya Cacar Air Pada Tubuh Serta Cara Mengatasinya
Mengikuti temuan bahwa 73 siswa di SMP Negeri 8 Tangerang Selatan yang mengalami penularan massal usai mengikuti ujian, Kemenkes segera mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Dinas Kesehatan (Dinkes) tingkat provinsi, kabupaten, kota, rumah sakit, dan puskesmas di Indonesia.
Surat tersebut berisi arahan untuk memperketat pemantauan, melakukan pencegahan lebih lanjut, dan menyiapkan langkah respons tanggap.
Kewaspadaan Nasional untuk Menanggulangi Penularan
Kasus cacar air di kalangan siswa yang ditemukan di beberapa sekolah kini menjadi perhatian utama Dinkes setempat, yang telah mengupayakan berbagai langkah demi menekan penyebaran.
BACA JUGA:Waspada Cacar Monyet di Indonesia: Gejala, Penyebaran, dan Upaya Penanganan
BACA JUGA:Waspada! Kasus Cacar Monyet Melonjak, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Di SMPN 8 Tangerang Selatan, penularan mulai terdeteksi pada akhir September, ketika beberapa siswa yang sedang mengikuti ujian tengah semester dilaporkan menunjukkan gejala cacar air, seperti demam tinggi, bintik ruam berair, serta keluhan batuk dan pilek. Tak lama kemudian, puluhan siswa lain terinfeksi, yang menyebabkan sekolah harus segera mengalihkan pembelajaran ke metode daring guna mencegah penularan yang lebih luas.
Sementara itu, wabah serupa juga terpantau di SD Negeri Blok I Cilegon, di mana 33 siswa dari satu kelas dipulangkan karena 15 di antaranya menunjukkan gejala serupa cacar air.