Sakit Pada Langit-langit Mulut, Ini Penyebabnya Serta Cara Mengatasinya

Reporter: Debi Susanto |

Editor: Ependi |

Jumat , 04 Oct 2024 - 10:31

Sakit Pada Langit-langit Mulut, Ini Penyebabnya Serta Cara Mengatasinya-ist-

Infeksi jamur Candida albicans pada rongga mulut atau kandidiasis mulut dapat menimbulkan gejala berupa bercak putih pada langit-langit mulut, gusi, lidah, dan punggung tenggorokan. Kondisi ini disertai gejala lain seperti kemerahan, nyeri saat menelan, dan kanker di sudut mulut. Kandidiasis mulut dapat menyerang siapa saja. Namun, orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, penderita diabetes, dan pengguna gigi palsu lebih rentan terkena kandidiasis mulut. Penyakit ini juga menyerang orang-orang yang menggunakan obat-obatan tertentu seperti prednison, kortikosteroid inhalasi, dan antibiotik.

8. Dehidrasi

Dehidrasi dapat menyebabkan mulut kering (drymouth). Saat mulut sangat kering, air liur tidak cukup untuk menjaga kelembapan mulut. Akibatnya tenggorokan menjadi kering dan timbul sariawan di mulut, termasuk langit-langit mulut. Selain itu, orang yang terinfeksi juga mengalami kesulitan mengunyah.

9. Anemia defisiensi vitamin B12 dan folat Anemia defisiensi vitamin B12 dan folat dapat menurunkan produksi sel darah merah. Anemia jenis ini tidak hanya menyebabkan kelelahan, tapi juga masalah mulut, seperti nyeri lidah dan bisul yang muncul di langit-langit mulut.

Rasa sakit akibat sariawan hilang dalam waktu 1-2 minggu. Namun untuk mempercepat proses penyembuhan, Anda bisa menghindari makanan panas dan pedas, mencuci dengan air garam, menggunakan kompres dingin, memperbanyak asupan air putih, dan menghilangkan obat pereda nyeri.

Biasanya, nyeri pada bibir dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Meski tidak bisa dicegah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit gusi, seperti:

- Hindari makan makanan segar atau minuman yang sangat panas.

- Kunyah makanan secara perlahan.

- Gunakan sikat gigi yang bulunya lembut.

- Tingkatkan kebutuhan air harian Anda.

- Jangan merokok.

sakit pada langit-langit mulut, ini penyebabnya serta cara mengatasinya                            radarutara.bacakoran.co.- langit-langit sering diabaikan. pada dasarnya, bagian tubuh yang memisahkan rongga mulut dan hidung berperan penting dalam bernapas, mengunyah makanan, dan berbicara.
seperti bagian tubuh lainnya, langit-langit mulut bisa rusak atau teriritasi. ada banyak alasan mengapa sakit tenggorokan bisa terjadi. masalah ini dapat membaik dengan sendirinya atau ditangani berdasarkan penyebabnya.
sakit pada langit-langit membuat penderitanya sulit untuk makan. kondisi ini bisa disebabkan oleh iritasi, infeksi jamur, bahkan kanker mulut. mengetahui penyebab langit-langit terasa sakit penting untuk pengobatan dan pencegahan yang tepat.
rasa sakit pada langit-langit mulut ditandai dengan adanya luka yang dapat menimbulkan seperti sariawan. kondisi ini juga bisa menimbulkan gejala lain seperti bibir bengkak, nyeri, mulut kering, mati rasa, dan kesemutan.
baca juga:begini cara menghilangkan bau jengkol di mulut secara alami
baca juga:kenali penyebab sariawan mulut serta cara mengatasinya
nah, berikut ini beberapa penyebab terjadinya langit-langit pada mulut sakit bahkan sampai tidak bisa makan sebagai berikut: 
1. kanker mulut 
kanker mulut berkembang di pipi, gusi, gigi, lidah, dasar mulut dan langit-langit mulut. seringkali, kanker mulut tampak seperti benjolan, benjolan putih, atau bintik merah yang tidak kunjung sembuh.
selain itu, kanker mulut juga dikaitkan dengan gejala lain seperti nyeri dan kesulitan menelan serta pembengkakan pada bibir bawah, wajah, leher, dan rahang.
baca juga:benarkah cukup berkumur menggunakan air garam, dapat mencegah bau mulut dan meredakan sakit tengorokkan ? 
baca juga:menghilangkan bau mulut saat puasa! ikuti 5 tips berikut ini...
2.  lichen planus oral 
lichen planus oral adalah kondisi lain yang menyebabkan bibir terasa sakit. di mulut, mungkin muncul bintik putih, benjolan merah, atau bisul. namun rencananya akan menimbulkan rasa sakit di mulut, di pipi, di bibir dan di lidah.
meski penyebabnya tidak diketahui, ada banyak faktor seperti penyakit autoimun, trauma mulut, alergi, dan penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat anti inflamasi dan beta blocker.
3. herpes mulut (luka dingin) 
herpes mulut disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 1 (hsv-1). virus ini dapat menimbulkan luka putih atau luka dingin yang pertama kali muncul di kulit, terasa gatal dan terbakar di mulut, seperti di langit-langit mulut, di lantai, dan di dalam pipi.
baca juga:begini cara menghilangkan bau jengkol di mulut secara alami
baca juga:kenali penyebab sariawan mulut serta cara mengatasinya
4. leukoplakia
leukoplakia adalah bercak putih atau perih yang muncul di rongga mulut. meski penyebabnya belum diketahui, leukoplakia dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok, konsumsi alkohol dalam jangka panjang, gesekan antara gigi dan pipi, serta hiv/aids.
penderita leukoplakia mungkin menunjukkan gejala berupa bercak putih atau luka selama kurang lebih 2 minggu. bisul ini dapat menyebabkan nyeri pada mulut, termasuk pada langit-langit mulut, lidah, bagian dalam pipi, dan dasar mulut.
5.  cedera
nyeri pada bibir biasanya disebabkan oleh cedera. hal ini disebabkan karena mengonsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas, mengonsumsi makanan terlalu keras, dan menyikat gigi terlalu keras. kelainan ini bisa menyebabkan bisul di langit-langit mulut.
baca juga:benarkah cukup berkumur menggunakan air garam, dapat mencegah bau mulut dan meredakan sakit tengorokkan ?
baca juga:menghilangkan bau mulut saat puasa! ikuti 5 tips berikut ini...
6. iritasi
penyebab lain kerusakan rongga mulut adalah iritasi akibat mengonsumsi makanan yang sangat asam atau pedas. selain itu, bahan kimia pada pasta gigi, obat kumur, dan permen karet juga dapat mengiritasi langit-langit mulut.
7. kandidiasis mulut
infeksi jamur candida albicans pada rongga mulut atau kandidiasis mulut dapat menimbulkan gejala berupa bercak putih pada langit-langit mulut, gusi, lidah, dan punggung tenggorokan. kondisi ini disertai gejala lain seperti kemerahan, nyeri saat menelan, dan kanker di sudut mulut. kandidiasis mulut dapat menyerang siapa saja. namun, orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, penderita diabetes, dan pengguna gigi palsu lebih rentan terkena kandidiasis mulut. penyakit ini juga menyerang orang-orang yang menggunakan obat-obatan tertentu seperti prednison, kortikosteroid inhalasi, dan antibiotik.
8. dehidrasi 
 dehidrasi dapat menyebabkan mulut kering (drymouth). saat mulut sangat kering, air liur tidak cukup untuk menjaga kelembapan mulut. akibatnya tenggorokan menjadi kering dan timbul sariawan di mulut, termasuk langit-langit mulut. selain itu, orang yang terinfeksi juga mengalami kesulitan mengunyah. 
baca juga:begini cara menghilangkan bau jengkol di mulut secara alami
baca juga:kenali penyebab sariawan mulut serta cara mengatasinya
9. anemia defisiensi vitamin b12 dan folat anemia defisiensi vitamin b12 dan folat dapat menurunkan produksi sel darah merah. anemia jenis ini tidak hanya menyebabkan kelelahan, tapi juga masalah mulut, seperti nyeri lidah dan bisul yang muncul di langit-langit mulut.
rasa sakit akibat sariawan hilang dalam waktu 1-2 minggu. namun untuk mempercepat proses penyembuhan, anda bisa menghindari makanan panas dan pedas, mencuci dengan air garam, menggunakan kompres dingin, memperbanyak asupan air putih, dan menghilangkan obat pereda nyeri.
biasanya, nyeri pada bibir dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. meski tidak bisa dicegah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit gusi, seperti:
- hindari makan makanan segar atau minuman yang sangat panas.
- kunyah makanan secara perlahan.
- gunakan sikat gigi yang bulunya lembut.
baca juga:benarkah cukup berkumur menggunakan air garam, dapat mencegah bau mulut dan meredakan sakit tengorokkan ?
baca juga:menghilangkan bau mulut saat puasa! ikuti 5 tips berikut ini...
- tingkatkan kebutuhan air harian anda.
- jangan merokok.
- hindari minum alkohol.
jangan abaikan rasa sakit akibat gigitan, apalagi jika tidak kunjung membaik dalam waktu 3 minggu atau disertai gejala lain seperti demam, rasa gatal berlebihan, lecet, dan nyeri pada sambungan. jika anda mengalami salah satu kondisi yang disebutkan di atas, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Utara, 9 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan