Salur Lagi Bansos Beras 353,8 ton
Kepala Gudang Bulog Taba Tembilang, Henopi-Radar Utara/Benny Siswanto-
Henopi menjelaskan, salah satu fungsi Gudang Bulog ini adalah mendukung manakala pemerintah memandang perlu dilakukan stabilisasi harga barang, utamanya beras di masyarakat saat terjadi fluktuasi harga.
"Kapasitasnya 1.000 ton yang diperkirakan mencukupi kebutuhan selama 3 bulan," jelasnya.
Kanwil Bulog Bengkulu, diketahui kembali digandeng untuk menjalankan kerja pendistribusian beras dari kabupaten menuju titik kumpul di kantor-kantor desa sejak Agustus lalu.
BACA JUGA:Bansos Beras 350 Ton Mulai Dibagi ke Warga Bengkulu Utara
BACA JUGA:Bansos Beras 366,9 Ton Mulai Dibagi
Sebelumnya, kerja penyaluran Bapang periode sebelumnya di Provinsi Bengkulu, dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia. Namun sejak, penyaluran Agustus, penyalurannya kembali menggandeng Jasa Prima Logistik (JPL). Perusahaan jasa logistik ini merupakan anak perusahaan Bulog.
"Saat ini tinggal finalisasi penyaluran saja," terang Henopi.
Arsi RU, penyaluran periode Agustus lalu, penyaluran bantuan beras sebanyak 10 kg untuk setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) perbulannya, terakhir dilakukan pada hari Selasa, 13 Agustus 2024.
Kecamatan Air Besi, Batiknau dan Air Napal, menjadi lokus pengiriman terakhir. Masing-masing alokasinya sebanyak 12,9 ton, 18,6 ton dan 10,4 ton. Total untuk ketiga kecamatan tersebut adalah 42,1 ton.
Masih seperti sebelumnya, distribusi lewat Gudang Bulog Taba Tembilang, minus untuk Kecamatan Enggano yang dilakukan oleh Gudang Sidomulyo di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Daerah Klaim Verfal Data Calon Penerima Bansos Beras 353,7 Ton
BACA JUGA: Bansos Beras 10 Kg Bikin Kades Pusing. Ini Penyebabnya...
Periode sebelumnya, alokasi Bapang dengan beras kualifikasi medium di wilayah Kecamatan yang berada di tengah laut tersebut, diterangkan Henopi jumlahnya sebanyak 6,85 ton atau akan diterima kepada 685 KPM di sana.
"Untuk penyaluran Enggano masih sama, lewat gudang kota (Bengkulu)," pungkasnya.
Untuk Kabupaten Bengkulu Utara saja, alokasi Bapang per sekali pengiriman jumlahnya mencapai 360,7 ton dengan jumlah sasaran sebanyak 36.068 KPM yang sebelum penyaluran dilakukan verifikasi validasi di Bapelitbangda bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dan stakeholder terkait. Program ini, tidak merujuk DTKS.