Banner Dempo - kenedi

Nihil Pelamar Ganggu Serapan Anggaran

SUASANA persiapan CAT PPPK di UPT BKN Bengkulu--

ARGA MAKMUR RU - Serapan anggaran untuk gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023 dan 2024 mendatang, dipastikan sulit menapaki maksimal. Kasus nihil pendaftar hingga penetapan pelamar dalam seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun ini, masih juga terjadi. 

Catatan Radar Utara, tahun ini saja khusus anggaran PPPK nilainya Rp 37 miliar. Slot anggaran untuk tahun depan lewat Tranfer Keuangan ke Daerah (TKD) untuk Tahun Anggaran (TA) 2024 atas DAU yang ditentukan penggunaannya (earmarked,red) dari total Rp 471.822.462.000. Satu diantaranya untuk Gaji Formasi PPPK angkanya mencapai Rp 62.528.076.000.

Kepala Dinas Badan Pemberdayaan dan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) Bengkulu Utara (BU), Syarifah Inayati, SE melalui Kepala Bidang Perencanaan dan SDM, Muchsinin Azhabat. Saat dibincangi perihal jumlah pelamar, salah satunya disampaikannya 29 lowongan PPPK tenaga kesehatan atau Nakes yakni penempatan di Kecamatan Enggano baru terisi 16 pelamar. Untuk lowongan PPPK Apoteker dan Dokter Gigi tidak ada pelamar. 

"Tidak semua yang dibutuhkan daerah, ada pelamarnya. Dari 29 formasi, terisi 16," ungkapnya, kemarin.  

Pada tahap seleksi tertulis yang sudah digelar, dikatakan Muchsinin, dari 16 pelamar yang telah mengikuti tes CAT beberapa hari lalu merupakan pelamar formasi nakes pranata laboratorium, bidan. Dan promosi kesehatan atau promkes. Turut disampaikannya, untuk PPPK tenaga teknis, tahun ini belum dibuka untuk Kecamatan Enggano. 

BACA JUGA:Setop Penghasilan PNS Berkasus

Hal lain yang cukup menarik, untuk formasi guru, kata Muchisinin. Berdasarkan aturan yang ada, penempatan yang lulus, ada atau tidaknya untuk penempatan di Kecamatan Enggano, akan menjadi keputusan pemerintah pusat. 

"Kalau guru lain lagi, penempatannya untuk Enggano, tetap kembali ke pusat," bebernya.

Untuk diketahui, kasus kosong pendaftar formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang perlu diskresi pemerintah seperti yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Didapati jabatan fungsional (jabfung) yang tak mampu mengakomodir kebutuhan lowongan kerja di lingkungan birokrasi pelayanan. Padahal, rerata jabatan kosong pendaftar itu, penempatannya pada segmen penting. Seperti kesehatan dan pendidikan.

Khusus kabupaten ini saja, dijumpai setidaknya formasi tenaga kesehatan (nakes) yang nihil pendaftar itu. Seperti formasi dokter spesialis gigi, anak, patologi, radiologi, anastesi dan terapi, kandungan, penyakit dalam. Rencananya bakal ditempatkan di Rumah Sakit (RS) Lagita. 

Formasi guru, tak ketinggalan. Tidak sedikit pula. Salah satunya, formasi guru seni budaya yang memiliki 28 slot, berakhir kosong pendaftar. Ada juga formasi teknis, yakni satu formasi Penyuluh Sosial. (bep)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan