Transformasi Pasar Seluma Jadi KBN

BENGKULU RU - Desa Pasar Seluma Kabupaten Seluma yang terletak di pesisir Provinsi Bengkulu, bertransformasi menjadi Kampung Bahari Nusantara (KBN).

Transformasi yang diinisiasi TNI Angkatan Laut (AL) melalui program KBN, merupakan salah satu upaya untuk mengangkat potensi kelautan dan pesisir khususnya Desa Pasar Seluma yang sebelumnya dikenal sebagai perkampungan nelayan sederhana. 

"Dengan transformasi tersebut, desa ini kita proyeksikan menjadi pusat unggulan kemaritiman dengan berbagai klaster pembangunan yang menjanjikan," ungkap Aspotmar Kasal, Mayor Jenderal TNI. (Mar). Dr. Hermanto.

Menurut Hermanto, ini menjadi komitmen TNI AL dalam mendukung pemberdayaan masyarakat pesisir, terutama melalui berbagai program inovatif yang berfokus pada optimalisasi potensi alam.

BACA JUGA: Lahan Inclave PT Pamor Ganda Dibagikan ke Masyarakat Pasar Ketahun untuk Lahan Perumahan

BACA JUGA:Melihat Peluang Pasar untuk Produk Skincare yang Terus Meningkat di Indonesia

"KBN merupakan upaya strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Di Pasar Seluma, kami membentuk lima klaster yakni pertahanan, kesehatan, edukasi, ekonomi, dan pariwisata, yang semuanya didanai TNI AL," ujar Hermanto. 

Hermanto menekankan pentingnya klaster pariwisata, dengan penataan Pantai Pasar Seluma sebagai langkah awal untuk mengembangkan destinasi wisata yang lebih menarik dan terkelola dengan baik.

"Sehingga nantinya desa ini bisa terus maju dan berkembang sebagaimana yang diharapkan," tegas Hermanto.

Sementara Plt Gubernur Bengkulu, Dr. E. H. Rosjonsyah mengapresiasi dukungan besar dari TNI AL. Program ini sangat tepat sasaran, mengingat potensi kelautan di Bengkulu yang belum sepenuhnya tergali. 

BACA JUGA:17 Pasar Tradisional di Mukomuko Sumbangkan PAD

BACA JUGA:Produk Olahan Sampah Meningkat, Pasar Digital Mulai Digarap

"Kita harus bangga dan bersyukur dengan kekayaan laut yang kita miliki. Kehadiran TNI AL dalam memajukan Kampung Bahari Nusantara ini merupakan kontribusi besar bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi lokal," ujar Rosjonsyah.

Lebih jauh Rosjonsyah menyampaikan, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, terutama dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).