Ekonomi Mulai Lesu, Bisnis Bengkel Sepi
BENNY/RU - PACEKLIK ekonomi yang terjadi, masih dirasakan sektor usaha kecil di daerah.--
ARGA MAKMUR RU - Fokus masyarakat, lebih pada upaya pemenuhan kebutuhan pokok. Prediksi itu, agaknya linier dengan situasi yang tengah dirasakan pelaku usaha di daerah. Salah satunya, usaha bengkel. Sejak tiga bulan terakhir, bisnis yang berkaitan dengan otomotif ini, dirasakan lesu melaju.
Salah seorang pelaku bisnis ini, Hanafi, menceritakan lazimnya, sirkulasi uang setidak-tidaknya Rp 500 ribu perputaran modal saban harinya. Dalam tiga bulan terakhir, kata dia, anjlok lebih dari 60 persen.
"Kayaknya ekonomi masyarakat ini masih sakit," ujarnya, dijumpai di bengkelnya, sembari menunggu pelanggan.
Sebatas cek ringan atau pun ganti oli, hari itu belum masuk ke bengkelnya, menuju paruh hari.
Diutarakannya, ketika situasi ekonomi stabil, keluar masuk kendaraan ke tempat operasinya, minimal 5 sampai dengan 10 melakukan pengecekan kendaraannya. Sebatas servis ringan, semisal baru saja dari perjalanan panjang atau bahkan pengecekan lantaran akan menjalani perjalan. Hingga servis rutin seperti ganti oli, ganti kapas rem dan sebagainya, menjadi aktivitas harian.
BACA JUGA:Tahun 2024, Harga Sawit Diprediksi Bakal Naik
"Ya mungkin karena situasi sekarang ini kali ya?" ungkap Hanafi dibalut tanya.
"Dan semoga cepat pulih lah ekonomi," harapnya memungkas. (bep)