Tupperware Resmi Bangkrut? Akhir Era Perusahaan Ikonik
Ilustrasi tupperware-Istimewa-
Banyak konsumen kini beralih ke merek alternatif yang menawarkan produk serupa dengan harga lebih kompetitif.
CEO Tupperware, Miguel Fernandez, dalam konferensi pers mengatakan bahwa pihaknyai sangat menyesali adanya situasi ini.
BACA JUGA:Akurasi Timbangan Diprotes, Perusahaan Lakukan Tindakan Ini
BACA JUGA:Tindaklanjuti Keluhan Angkutan Batubara, Perusahaan Disurati
Tupperware telah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang, dan pihak perusahaan berusaha keras untuk mempertahankan warisan ini.
Namun, tantangan yang kami hadapi sangat besar, dan kami tidak dapat menemukan jalan keluar yang berkelanjutan.
Dalam situs resminya, Tupperware juga menyampaikan bahwa perusahaannya sudah mengalami kerugian sebesar 28,4 juta dollar AS. Hal ini akibat penjualan yang terus menurun dari tahun ke tahun.
Sebagai langkah awal, Tupperware mengajukan permohonan perlindungan kebangkrutan.
BACA JUGA: Perusahaan Masih Panen Sawit DAS, Instruksi Pemerintah Diabaikan?
BACA JUGA:Massa Aksi Gelar Orasi, Tuntut Perusahaan Hentikan Aktivitas di Lahan HPK
Hal ini memberi perusahaan kesempatan untuk merestrukturisasi utang dan berupaya menemukan pembeli potensial untuk aset-asetnya.
Meski demikian, banyak analis memprediksi bahwa proses ini tidak akan mudah dan mungkin akan memakan waktu lama.
Kebangkrutan Tupperware juga membawa dampak signifikan bagi para karyawannya.
Ribuan pekerja di seluruh dunia kini menghadapi ketidakpastian pekerjaan.
Beberapa mantan konsultan penjualan Tupperware menyampaikan rasa kecewa dan kesedihan mereka, mengingat betapa banyak waktu dan usaha yang telah mereka investasikan untuk membangun bisnis ini.