Rabu, 13 Nov 2024
Network
Beranda
Berita Utama
Daerah
Metropolis
Ragam Info Agro
Ketrina
Tubei
Kepahiang
Mukomuko
Bengkulu Benteng
Nasional
Probis
Gaya Hidup
Perempuan dan Anak
Pojok Sastra dan hiburan
Otomotif
EkToBis
Utas
Travelling
Inspiratif
Lifestyle
Pendidikan dan Kesehatan
Ragam Nusantara
Advetorial
Network
Beranda
Pojok Sastra dan hiburan
Detail Artikel
Love or Ghosting
Reporter:
redaksi
|
Editor:
Ependi
|
Sabtu , 24 Aug 2024 - 19:38
Ilustrasi-Radar Utara-
love or ghosting oleh: tika lestari bulan september, lebih tepatnya pada tanggal 24 ba’da isya, citra tergelitik akan pesan “selamat malam, boleh kenalan?”. awalnya terbaca klise, tak ada kesan istimewa, rasanya sama saat mendapat chat dari operator kartu seluler. berawal dari keisengan menanggapi, kemudian saling berbalas menceritakan diri. muncul rasa peduli yang entah kapan disadari, langsung memenuhi isi hati. samudra namanya, si empu pesan singkat yang membuat citra dirundung resah setiap hari. detik, menit, jam, bahkan setiap waktu hatinya mencari. pesan itu mengular dan tanpa direncana melibatkan raga untuk saling inisiatif menemui. tidak perlu menunggu waktu yang terlalu lama untuk keduanya bersua. hati yang sudah terpatri sulit untuk tidak saling jatuh cinta lagi. baca juga:ular berwujud manusia baca juga:jodohmu adalah siapa dirimu kenapa lagi? karena citra sudah memiliki kekasih, tugas jauh di perbatasan untuk menjaga keamanan nkri. konon, sebelum memulai hubungan, kejujuran merupakan modal utama, untuk selanjutnya baru memulai cinta. citra bukan gadis kemarin sore yang tidak paham jika samudra telah menanam rasa cinta kepadanya. namun citra tidak bisa menerimanya, sebab tradisi sekeliling masih beranggapan kalau poliandri sebagai hal yang tabu. keputusan sudah diambilnya, membiarkan rasa cinta ini mati sebelum muncul akarnya. tanpa mereka tahu bahwa semesta selalu punya rencana, cerita di antara keduanya belum benar-benar usai. keduanya memaksa untuk menyelesaikan kisah cinta sampai di sini saja. menyisakan kepingan hati yang sudah patah akibat tak saling memperjuangkannya. kehilangan seseorang rasanya memang menyakitkan, tapi lebih menyakitkan lagi jika kehilangan seseorang yang bahkan belum sempat kita miliki. baca juga:debat orang-orang bisu baca juga:pohon jambu warisan si mbah andaikata takdir masa depan berbaik hati untuk mempertemukan keduanya lagi, bisakah keduanya menyatukan patahan hati yang terlalu lama diabaikan guna bersatu kembali? “kamu pasti senang kan sekarang, senyum-senyum di sana setiap hari, kasmaran karena cinta lama belum kelar?” suara di seberang melalui benda pipih yang disebut smarthphone. sambil menata posisi bantal kursi guna menutupi sebagian wajahnya, citra memutuskan untuk berdusta dengan suara yang keluar setengah berbisik, “enggak, aku sangat menyedihkan sekarang,” citra kembali memikirkan bagaimana caranya dia menetralisir hatinya esok hari. “melihatnya berkomunikasi dengan rekan wanita lain saja hatiku membara, belum lagi dia jadi idaman cegil-cegil, salah satunya anak pak lurah,” bagi citra, memikirkan cinta saat kkn itu absurd. sebab seluruh keabsurdannya sudah bergejolak saat pengumuman kelompok dan lokasi kkn sebulan yang lalu. baca juga:bukan dia, romeomu baca juga:menggores aksara di pusara rumah ayah “sudah hampir tiga tahun piala, move on dong,” suara di sebarang sana berteriak heboh, siapa lagi kalau bukan meisya, satu-satunya orang yang memanggil citra dengan sebutan piala. meisya juga turut memberikan penghargaan sebagai gadis gagal move on versi kampusnya. “sudah ah, kamu nggak asyik, aku matiin teleponnya,” citra bergegas menyentuh warna merah di layar smartphonenya, sebelum meisya tantrum seperti yang sudah-sudah. meisya bosan kalau mendengar citra yang masih saja gagal move on pada orang yang sama andai move on bisa semudah ganti baju, pasti citra sudah melupakan perasaan yang dulu pernah tumbuh. dia berpikir, bagaimana hatinya bisa benar-benar terperangkap pada pesona pria yang bahkan tidak mengutarakan perasaannya. dia sendiri yang memutuskan hubungan, dia juga yang galau berkepanjangan. bertahun-tahun hatinya masih saja terpatri, tetap pada orang yang dulu dianggapnya hanya sebuah perkenalan klise. memangnya citra ingin terbengkalai pada rasa yang tak jelas akhirnya? tidak sama sekali. baca juga:kotak rahasia jessy baca juga:bagaimana agar langit tak retak pikiran citra tak karuan, bagaimana bisa saat itu membiarkan hatinya terbagi. meskipun tak benar-benar main belakang, tapi perasaannya sudah dipermaikan. keningnya berkerut, berusaha menyingkirkan perasaan aneh yang menggelayuti jiwanya karena memikirkan masa lalu. citra kesal karena mengabaikan rasa cinta yang dulu telah tumbuh. kini dia hanya bisa menyesal, menyesal karena tidak bisa memperjuangkannya sekaligus. citra membatasi hati, begitu pun samudra, keduanya berkomunikasi hanya saat rapat dan mengerjakan proyek. selebihnya mereka tetap bersikap biasa, seakan tak terjadi apa-apa. padahal sebenarnya mereka saling gelisah dengan hati masing-masing. keduanya memiliki ketertarikan yang sama, hanya saja memilih diam seribu bahasa dan membiarkan sia-sia. baca juga:sepucuk surat untuk gubernur jenderal baca juga:gunung yang tak berpuncak tak peduli dengan adanya kesempatan kedua yang kemungkinan bisa menyatukan rasa yang sejak dulu selalu ada. faktanya, mereka tak benar-benar melupakan, hanya berjalan sendiri-sendiri tanpa mau beriringan. citra ingat betul, bagaimana hatinya bertalu-talu saat tahu dia satu kelompok kkn dengan samudra. berulang kali merefresh laman web yang tertera di layar laptopnya. matanya dikucek berkali-kali, guna memastikan pengumuman yang saat itu dia lihat. entah dia harus bahagia atau kecewa, ketika nama samudra dan citra tetap satu kolom, yang berjarak tiga nama mahasiswa lainnya. terbawa perasaan sudah pasti, melakukan aktivitas yang katanya profesional hanya angin belaka. kemana-kemana mereka jalan berdua, berboncengan dengan jarak tak kurang dari sepuluh centimeter di atas sepeda. baca juga:ular berwujud manusia baca juga:jodohmu adalah siapa dirimu belum lagi ketika piket dalam satu kelompok, memasak bersama, dan tak jarang, makan pun sering sepiring berdua. keduanya menikmati ilusi rasa yang diciptakannya sendiri. bermodalkan praduga yang berjalan sebagaimana mestinya. tanpa mereka sadari, cinta yang dulu pernah hampir mati, kini tumbuh sekali lagi, bahkan berkali-kali. weekend ini, warga mengajak anak kkn untuk rekreasi ke pantai klayar pacitan. sebagai ucapan terima kasih atas keikutsertaannya menyukseskan acara lomba agustusan. perjalanan ditempuh kurang lebih 4 jam dari alas saradan, madiun ke pacitan. di kursi bus, citra dan samudra duduk bersebelahan, namun citra sering ditinggali karena samudra harus membantu mengoordinir warga. teman lainnya beranggapan kalau samudra sedang pdkt dengan citra, sehingga memberi kesempatan untuk melancarkan proses pendekatan tersebut. baca juga:debat orang-orang bisu baca juga:pohon jambu warisan si mbah namun yang tidak mereka sadari, dukungan seperti itu yang justru membuat hati samudra dan citra semakin lara. karena keduanya tetap memilih berjalan saja, tanpa ada status sebagaimana mestinya sepasang kekasih. usai turun dari bus, citra memilih menyendiri di bawah pohon kelapa, beralaskan sandal agar tak mengotori roknya. sambil memakai kacamata hitam besar yang hampir menutupi wajah mungilnya. rekan lain berpencar entah ke mana, tak terkecuali samudra yang mungkin saat ini sedang bersama anak pak lurah. citra cemburu, namun dia sadar diri kalau tak berhak cemburu. bagaimana pun juga, tak akan ada seorang wanita yang biasa saja ketika orang yang disuka tertawa dengan orang selain dirinya. bunyi notif smarthphone citra membangunkan dari lamunannya sendiri. terlihat samudra si pengirim pesan “cit, aku tunggu di parkiran sekarang”. baca juga:bukan dia, romeomu baca juga:menggores aksara di pusara rumah ayah dari pada sendirian di sini tidak jelas, biarlah dia datang menghampiri samudra, meskipun hanya jadi penonton kedekatan samudra dan anak pak lurah. saat sudah sampai parkiran, citra tak kunjung menemukan sosok samudra, berkali-kali diteleponnya, tapi tak kunjung dijawab. citra kesal dan merasa sedang dipermaikan oleh samudra. dia merutuki dirinya kenapa begitu bodoh langsung percaya. saat hendak kembali ke area pantai, citra mendengar ada yang memanggilnya. “cici,” suara yang tanpa citra menoleh sudah tahu dari mana asalnya. “iya sam,” sahut citra mencoba menenangkan diri. “kamu ngapain di sini sendirian?” tanya samudra baca juga:kotak rahasia jessy baca juga:bagaimana agar langit tak retak what??? citra tak percaya kata itu keluar dari mulut samudra. “bukannya kamu yang minta aku ke sini?” tanya citra. samudra bingung, karena dia memang tidak merasa kalau chat citra. terdengar notif chat dari ponselnya, samudra tahu penyebab salah paham ini. “ponsel kamu ada yang nyadap?” tanya citra. “kayaknya, jonathan tadi iseng, itu dia lagi ketawa” ucap samudra sambil menunjuk posisi jonathan dan beberapa rekan lain di warung makan. harusnya dari awal citra sudah sadar, sejak kapan samudra memanggil cit? yang ada selalu memanggil cici. “ehhhhmmm, aku dikerjain, mending balik ke pantai saja,” ucap citra. baca juga:sepucuk surat untuk gubernur jenderal baca juga:gunung yang tak berpuncak “aku temenin,” pinta samudra, “lagian aku tadi nyariin kamu, nggak ketemu-ketemu,” jelas samudra. citra hanya tersenyum dalam diam, hatinya teriris, bagaimana dia bisa jatuh cinta begitu dalam pada sosok yang tidak peka ini. matanya berkaca-kaca karena cinta yang sudah lama dipendamnya. samudra masih di sampingnya, seperti orang yang tak merasa salah. “sam, sebenarnya kita itu apasih?” tanya citra. samudra mengerutkan kening. “oke, aku nggak mau berilusi sendiri, sebenarnya arti kedekatan kita itu bagaimana sih sam?” tanya citra dengan suara naik satu oktaf. baca juga:ular berwujud manusia baca juga:jodohmu adalah siapa dirimu “ke sana yuk,” ajak samudra langsung menggandeng tangan citra. citra belum sempat melepaskan, namun genggaman samudra sudah begitu erat. mereka kemudian duduk di gajebo yang beratap daun kelapa. sorot mata citra semakin tajam menatap samudra. tapi samudra masih seperti biasa seakan tak terjadi apa-apa. “aku capek tahu sam,” entah keberanian dari mana yang citra miliki sehingga kata itu terlontar. “aku perempuan juga punya batas kesabaran sam, hatiku nggak bisa dipermaikan seperti ini,” ucap citra. “kamu kenapa sih ci?” tanya samudra heran. “plis deh sam, kamu pasti paham maksud aku,” citra mencoba sekuat tenaga menahan rasa sesak di dada. merapalkan matra dalam hati “jangan nangis, jangan nangis” ini di tempat umum. tidak lucu jika ada yang tahu drama ini, terlebih lagi rekan kkn. baca juga:debat orang-orang bisu baca juga:pohon jambu warisan si mbah “aku bingung sama sikap kamu sam, kamu tiba-tiba baik. kamu tiba-tiba perhatian. kamu beneran suka aku atau memang hanya modus belaka? kita tinggal satu atap, memang hatiku nggak galau? setiap hari makan pun berbarengan sama kamu, apa namanya sam?” jelas citra. “ci,” “aku nggak peduli sam, usai aku bilang seperti ini, terserah kamu bakal menjauh atau bagaimana? yang jelas aku sudah nggak bisa menyembunyikan perasaanku. kamu jalan sama anak pak lurah tanpa peduli denganku, tapi di basecamp kamu begitu perhatian sama aku, tapi lucu ya kalau aku bilang cemburu, punya hak apa aku?” suara citra terdengar dramatis. “ci, dengerin aku,” samudra menenangkan. baca juga:bukan dia, romeomu baca juga:menggores aksara di pusara rumah ayah “yang kamu rasakan saat ini, aku juga merasakan ci, aku bukannya nggak peka, tapi aku berusaha untuk membatasi saja, agar tak bertambah jauh saling menyakiti?” jelas samudra. “sebenarnya perasaan kamu ke aku itu bagaimana sih sam? maaf banget kalau pertanyaanku bikin nggak nyaman,” jelas citra. samudra terdiam, matanya semakin dalam menatap citra, semakin ia berusaha bersikap biasa, namun semakin iba dengan perasaannya. “dari sekian banyak mahasiswa di kampus, kenapa harus kamu sih sam yang satu kelompok denganku,” ucap citra, “lucu ya, takdir sedang mempermainkan kita”. “maaf,” hanya itu yang keluar dari bibir samudra. baca juga:kotak rahasia jessy baca juga:bagaimana agar langit tak retak “aku nggak mau janji ci, aku takut mengingkari janji,” jelas samudra. “kamu tau nggak sih, selama tiga tahun ini aku tidak benar-benar melupakanmu?” ucap citra. “sama,” jelas samudra. “jadi?” citra perlu jawaban. “ya nggak bagaimana-bagaimana ci,” samudra masih tak memberikan jawaban. “kamu jangan jadi orang jahat ya sam, sudah permaikan hatiku,” ucap citra. “harusnya tiga tahun lalu perkataan itu aku yang lontarin ke kamu ci,” jelas samudra. baca juga:sepucuk surat untuk gubernur jenderal baca juga:gunung yang tak berpuncak citra tak menyangka kalau ucapan itu menjadi boomerang, harus diakui kalau 3 tahun lalu citra sudah menyakiti hati samudra. “kamu sudah punya kekasih, tapi malah respons perasaanku, giliran diberi kepastian, kamu malah ninggalin,” jelas samudra. “jadi kamu ini balas dendam?” tanya citra. “aku balas dendam kalau kamu benar-benar tersakiti, nyatanya kamu juga menikmati kedekatan ini kan?” senyum samudra terlihat tak biasa. citra tertampar dengan kalimat barusan, hendak membela diri, tapi dia sudah sering berdusta akan perasaannya pada samudra. baca juga:ular berwujud manusia baca juga:jodohmu adalah siapa dirimu kali ini citra kalah, perasaannya memang tidak bisa dibohongi. dia suka saat dekat dengan samudra. dia cemburu kalau samudra bersama dengan orang lain. “jadi, kita nikmati saja ya ci kedekatannya ini, usai kkn akan jadi seperti apa kita, itu urusan belakangan,” ucap samudra dengan nada pasrah. bohong kalau citra nggak kecewa dengan keputusan menggantung. tapi apa boleh buat, rasa cinta yang masih ada sejak tiga tahun lalu mengalahkan akal sehatnya. citra menangis, tak mampu menahan air mata yang menyeruak. “jangan nangis ci, aku takut disangka jahatin kamu,” ucap samudra panik. “memang,” citra tak mau kalah. “sudah ci, sudah,” samudra mencoba menenangkan. baca juga:debat orang-orang bisu baca juga:pohon jambu warisan si mbah samudra menggenggam tangan citra, manik matanya tak lepas dari wajah citra yang saat ini menangis, ingin sekali merengkuhnya. namun samudra tak kuasa melakukannya, ia hanya bisa menenangkan tanpa memberi jawaban. sedangkan citra sadar diri, kesempatan kedua yang dia harapkan bisa berakhir baik, justru menggantung seperti ini. terkadang ilusi yang dibuat sendiri akan lebih parah menyakiti hati sendiri. citra tak habis pikir, bagaimana bisa dia terbelenggu pada perasaan yang tak pasti. hatinya berusaha tabah, tak mau memaksa cinta. dia berhak memilih, mau menghindari samudra atau membiarkan jatuh cinta semakin dalam kepadanya. baca juga:kotak rahasia jessy baca juga:bagaimana agar langit tak retak dia tak menyangka jika takdir begitu kejam mempermainkan rasa cintanya. bagaimana pun akhirnya nanti, mereka tidak akan pernah tahu. dengan siapapun mereka nanti, rasa cinta ini tetap saja kembali melukai hati keduanya. biodata narasi: tika lestari, lahir di sidoarjo pada 21 agustus 1996. sosok melankolis cenderung plegmatis. buku solonya berjudul rembulan dalam sajak (2016), seventeen story (2018), dan beberapa buku terbit berupa antologi baik puisi maupun cerpen. beberapa karya cerpen dan puisi pernah dimuat di media massa sastra sumbar, koran pantura, sastra dinamikanews, radar pagi. bisa dihubungi melalu akun facebook tika lestari, instagram @tikaaevol, dan whatsapp 081515293868.
1
2
3
4
»
Last
Tag
# love or ghosting
# cerpen kehidupan
# cerpen romantis
# karya tulis
# cerita pendek
# cerpen
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Utara, 25 AGUSTUS 2024
Berita Terkini
Pertamina Perkuat Bisnis Rendah Karbon, Dukung Transisi Energi Menuju NZE 2060
EkToBis
7 jam
Pendorongan Baru Ekonomi Rakyat
EkToBis
7 jam
Desa di Ulok Kupai Diminta Bersiap Gelar Musrenbangdes 2026
Ketrina
7 jam
Hari Pencoblosan, Panitia Hanya Melayani Daftar Pemilih Khusus dengan Kriteria Ini...
Ketrina
7 jam
Rapat Lintas Sektor, Sukseskan Program Kesehatan di UPTD PKM Bukit Harapan
Ketrina
7 jam
Berita Terpopuler
Makan Banyak Tapi Gak Gendut? Bisa Jadi Tanda Metabolisme Kamu Bermasalah Loh!
Lifestyle
18 jam
Sukses, TP PKK Desa Pagar Ruyung Gelar Supervisi 10 Program Pokok PKK Ta. 2024
Metropolis
21 jam
Peringati Hari Pahlawan Siswa Pulau Terluar Dapatkan Materi Wawasan Kebangsaan Dari Satgas Pam Puter Enggano
Berita Utama
22 jam
Bukan Sekedar Makanan Biasa Saja ! Temukan Manfaat Dari Konsumsi Bengkoang Untuk Kesehatan Tubuh
Lifestyle
18 jam
Bisnis Dropshipping Kini Jadi Salah Satu Bisnis Terpopuler di Era Digital
EkToBis
19 jam
Berita Pilihan
Mengulik Shokuiku : Pola Makan Sehat ala Orang Jepang yang Bikin Awet Muda
Gaya Hidup
5 hari
Benarkah Traveling Bisa Bikin Tubuh Lebih Sehat dan Awet Muda? Begini Menurut Penelitian
Inspiratif
5 hari
Bisa Bikin Anda Sehat Terus! Inilah Sederet Tips Sederhana Guna Menjaga Daya Tahan Tubuh saat Musim Hujan
Inspiratif
6 hari
Para Pejuang Diet ! Berani Coba, Ini Rahasia Diet Ala Perempuan Jepang Yang Efektif Menurunkan Berat Badan
Lifestyle
1 minggu
Hati-hati! Disamping Bisa Menenangkan, Ternyata Lilin Aromaterapi Menyimpan Bahaya Bagi Kesehatan
Pendidikan dan Kesehatan
1 minggu