Banner Dempo - kenedi

Wujudkan Provinsi Bengkulu Ramah Anak, Sinergitas Kabupaten/Kota Dibutuhkan

Sefty Yuslinah saat memberikan materi dalam sosialisasi SRA-Radar Utara/Doni Aftarizal-

BENGKULU RU - Pemerintah kabupaten/kota dinilai harus turut bersinergi dan berkolaborasi, dalam mewujudkan Provinsi Bengkulu ramah anak. 

Ini disampaikan Wakil Ketua (Waka) Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yuslinah, S.Sos, MAP saat menjadi nara sumber dalam sosialisasi Sekolah Ramah Anak (SRA), Selasa 20 Agustus 2024.

Menurut Sefty, penting menjadikan Provinsi Bengkulu sebagai daerah yang ramah anak. Tapi untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah kabupaten/kota harus berperan aktif. 

"Dalam artian bagaimana kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu ini dapat bersinergi dan berkolaborasi," ungkap Sefty perwakilan guru PAUD, TK, dan RA di Provinsi Bengkulu. 

BACA JUGA:Makan Bergizi Gratis dan Renovasi Sekolah Unggulan Pemerintah di 2025

BACA JUGA: Teror Harimau Masih Menghantui, Anak-anak Tak Berani Sekolah

Sefty menyatakan, saat ini status Provinsi Bengkulu sebagai daerah yang ramah anak semakin membaik, namun masih memerlukan dorongan untuk mencapai kategori yang lebih tinggi. 

"Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, pemangku kepentingan dan guru, kita pasti dapat meningkatkan status Bengkulu dari kategori Pratama menjadi Madya sebagai provinsi layak anak," kata Sefty. 

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap, Kota Bengkulu dapat menjadi teladan bagi sembilan kabupaten lainnya di Provinsi Bengkulu dalam mewujudkan pendidikan yang ramah anak. 

"Sehingga mereka dapat lebih memperhatikan pendidikan anak dan menjadi kabupaten yang layak anak. Karena ini juga menjadi tolak ukur pada tingkat provinsi," tegas Sefty. 

BACA JUGA:Pemkab Bakal Sekolahkan ASN Dokter Umum Jadi Dokter Spesialis

BACA JUGA:Momen Hari Kemerdekaan, Bantuan Seragam Sekolah Gratis Dibagikan ke Siswa

Sementara itu, Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi Bengkulu, Dr. Eri Yulian Hidayat menjelaskan, tujuan utama dari kegiatan sosialisasi ini, untuk mengurangi kekerasan terhadap anak dan mendorong pertumbuhan SRA di Bengkulu. 

"Sejauh ini kita sangat fokus pada penanganan kasus kekerasan terhadap anak," beber Eri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan