Teror Harimau Masih Menghantui, Anak-anak Tak Berani Sekolah

Reporter: Sigit haryanto |

Editor: Ependi |

Selasa , 20 Aug 2024 - 10:52

Teror Harimau Masih Menghantui, Anak-anak Tak Berani Sekolah-Antara/Iggoy el Fitra-

teror harimau masih menghantui, anak-anak tak berani sekolah                            ketrina.radarutara.bacakoran.co - kepala desa (kades) gembung raya kecamatan napal putih kabupaten bengkulu utara, provinsi bengkulu, suparno, mengakui.
bahwa teror harimau sumatera di wilayah desanya, masih meresahkan masyarakatnya. 
baik masyarakat yang beraktivitas di area perkebunan maupun masyarakat yang ada di wilayah permukiman penduduk.
"kalau munculnya di area hutan kawasan, kami bisa memahami. 
baca juga:harimau yang berkeliaran di gembung raya sudah kembali ke habitat
baca juga:harimau berkeliaran di kebun warga, bksda diminta bertindak cepat
tapi ini yang meresahkan, kemunculan harimau di area permukiman warga yang benar-benar lokasinya berada di luar kawasan, seperti lingkungan sekolah," ungkap kades, senin, 19 agustus 2024.
diakui kades, akibat teror harimau yang tak kunjung mendapat penanganan serius dari bksda bengkulu. 
maka sampai hari ini, aktivitas belajar siswa/i sd dan smp di desa gembung raya masih diliburkan. 
ini disebabkan antara pemerintah desa, sekolah dan orang tua, tidak ingin mengambil risiko terhadap kemunculan harimau sumatera yang sempat mendekat di lingkungan sekolah.
baca juga:harimau sumatera berkeliaran di kebun milik warga
baca juga:upaya konservasi harimau sumatra di era modern
"sampai sekarang, anak sekolah masih diliburkan dan belajar secara daring. 
ini sudah menjadi kesepakatan bersama sejak munculnya harimau sumatera di lingkungan sekolah," pungkasnya.
ditegaskan kades, saat ini warga dan pemerintah desa sedang menantikan tindakan konkret dari bksda bengkulu.
untuk mengatasi teror harimau tersebut. 
baca juga:150 ekor harimau terdata di tnks, perburuan liar dan perambahan hutan jadi ancaman
baca juga:eks pemburu harimau bisa jadi ikon penyelamatan satwa dilindungi
karena sejak peristiwa kemunculan harimau ini dilaporkan, sampai saat ini, kata kades, belum ada langkah konkret yang dilakukan pihak bksda bengkulu.
"kalau sekedar turun dan mengecek titik koordinat, sudah beberapa kali tim dari bksda. 
tapi sampai sekarang, belum ada tindakan konkret yang dilakukan, sebatas mengecek titik koordinat itulah.
 sementara, kami butuh tindakan konkret, seperti pemasangan perangkap atau upaya lain yang bisa menjauhkan harimau tersebut dari pemukiman masyarakat," desak kades.
baca juga:harimau sumatera di air sebayur masih menebar teror
baca juga:satroni perkebunan dan rumah, harimau terkam ternak warga. begini langkah polisi...
terpisah, camat napal putih, bambang abdul mutalib, m.pd, juga mendesak bksda bengkulu.
agar segera bersikap dalam mengatasi teror harimau di pemukiman desa gembung raya itu.
"kami berharap jangan sampai menunggu adanya korban baru nanti sibuk bertindak. 
hari ini, kita berharap kalau bisa jangan ada konflik antara satwa dengan warga di sana. 
baca juga:harimau sumatera, kucing besar yang terancam punah
baca juga:proyek patung pejuang dan harimau di bundaran kota disiapkan rp900 juta
di satu sisi, harimau salah satu hewan yang dilindungi, di sisi lain keselamatan masyarakat juga jadi hal yang utama," demikian camat. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Utara, 18 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan