Ditarget 148 Desa Terpasang Internet Gratis di Mukomuko
Yunaldi Asri--
MUKOMUKO RU - Program internet gratis bagi desa terus diluncurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko secara bertahap setiap tahunnya. Bahkan pemerintah daerah targetkan, sebanyak 148 desa di daerah ini seluruhnya telah terpasang internet gratis. Program internet gratis masuk desa, salah satu tujuanya yaitu untuk mewujudkan desa digital di daerah ini.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko, Novria Eka Putra, S.STP, melalui Kepala Bidang Aplikasi dan Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko Yunaldi Asri, mengatakan. Dinas Kominfo telah memprogram 148 desa memiliki akses internet gratis tahun 2026 sesuai dengan rencana kerja (renstra) dinas dan program prioritas Bupati Mukomuko.
"Tahun 2023 ini, direnstra dinas sudah melebihi target pemasangan sebanyak 66 desa dari seharusnya 60 desa. Lalu tahun 2024 sebanyak 80 desa, tahun 2025 sebanyak 118 desa, dan 2026 sebanyak 148 desa," katanya.
Program internet gratis untuk semua desa di daerah ini kata Asri. Merupakan prioritas kepala daerah yang dituangkan dalam renstra dinas ini yang dimulai sejak tahun 2022 lalu. Dengan adanya program itu, pihaknya mengaku telah menjalin kerja sama dengan PT Telkom Indonesia untuk membangun jaringan komunikasi melalui internet dengan semua desa.
"Benar, kami telah menjalin kerja sama dengan PT Telkom Indonesia untuk pemasangan peralatan internet di desa yang mendapatkan program internet gratis. Namun dengan syarat yaitu desa sudah dilewati atau ada jaringan kabel optik perusahaan Telkom," ungkapnya.
BACA JUGA:Program Replanting, KLHK Diminta Cek Lokasi Tanam Sawit
Ditambahkan Asri, sejak tahun 2022 lalu. Pemerintah Kabupaten Mukomuko membayar biaya langganan internet yang dipasang di desa kepada PT Telkom Indonesia. Dan mayoritas pembangunan dan pemasangan jaringan internet tersebut, di kantor desa dan peralatan dipasang di fasilitas umum milik desa.
Ia menyarankan pemerintah desa yang telah menerima akses internet gratis supaya menggunakan sebagian dana desa untuk membuat fasilitas.
"Itu saran kami. Sisakan untuk membuat fasilitas seperti pondok bagi masyarakat yang ingin mengakses internet gratis di kantor desa," ungkapnya. (rel)