Mukomuko Wujudkan Program Perluasan Area Tanam
Kantor Dinas Pertanian Mukomuko-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko terus berupaya untuk mewujudkan program perluasan area tanam.
Salah satunya dengan mengusulkan bantuan mesin pompa air bagi kelompok tani sawah tadah hujan yang ada di daerah ini.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, SPt mengatakan. Setidaknya ada sebanyak 32 kelompok tani yang diusulkan sebagai calon penerima bantuan mesin pompa air dari pemerintah pusat.
"Dokumen usulan juga sudah kami kirimkan melalui PDF ke Kementerian Pertanian. Sekarang hanya tinggal menunggu kabar selanjutnya dari pusat," katanya.
BACA JUGA:Kembangkan Tanaman Bawang, Dinas Pertanian Bangun Bangsal Pascapanen
BACA JUGA:Proyek Bangsal Bawang Dinas Pertanian Mukomuko Selamat
Sebanyak 32 kelompok tani itu diusulkan mendapat bantuan pompa air melalui program Kementerian Pertanian dalam menghadapi dan mengantisipasi darurat pangan dengan menggiatkan program perluasan area tanam.
Mengenai syarat untuk mendapatkan bantuan pompa air dari pemerintah pusat sudah dilengkapi. Seperti surat keputusan (SK) calon petani dan calon lokasi (CPCL) dan lainnya.
"Kalau syarat seluruhnya sudah kita penuhi. Adapun kelompok tani yang kita usulkan bantuan pompa air itu tersebar di Kecamatan Selagan Raya, Kecamatan Air Manjuto, dan Kecamatan Ipuh. Dan masing-masing kelompok diusulkan sebanyak 1 unit pompa air," bebernya.
Diharapkan Fitri, Kementerian Pertanian bisa mengakomodasi usulan bantuan pompa air untuk 32 kelompok tani di daerah ini.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Perjuangkan Sertifikat Halal Untuk RPH di Mukomuko
BACA JUGA:Dinas Pertanian Geber Vaksinasi Jembrana
Dan usulan pompa air itu untuk mengairi lahan sawah tadah hujan sekitar 267 hektare di kecamatan Ipuh. Dan usulan tersebut juga tindak lanjut usulan atau permintaan dari kelompok tani di Kecamatan Ipuh.
"Petani di wilayah itu sangat membutuhkan pompa air karena lahan sawah tadah hujan sering mengalami kekeringan saat musim kemarau," pungkasnya. (*)