Sangat Jarang Sekali Diketahui Ternyata,Air Dari Batang Bambu Sangat Bermanfaat Untuk Kesehatan

Bambu yang banyak manfaat untuk kesehatan-Istimewa-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO.- Bambu merupakan salah satu jenis tumbuhan yang kayu atau batangnya dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam perlengkapan rumah tangga, perlengkapan seni, alat musik dan kegunaan lainnya. 

Bambu muda, yang dalam bahasa Jawa disebut "bang", dapat digunakan sebagai sayuratau untuk mengisi buku dengan baik, tergantung bentuk bambunya. Tidak semua rebung bisa dijadikan sayuran. 

Tak hanya batang dan pucuknya, bambu juga menghasilkan air pada lubang-lubangnya yang dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan.

Air bambu mempunyai banyak manfaat. Di China dan Hawaii, air bambu dipercaya baik untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Sayangnya, kebanyakan orang belum mengetahui manfaat tanaman ini.

BACA JUGA:Sangat Jarang Sekali Manfaat Rebung Bambu Untuk Kesehatan Tubuh Kita. Ternyata Khasiatnya Sunggu Luar Biasa

BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele ! Ternyata Konsumsi Teh Tanpa Gula Itu Baik Bagi Kesehatan Lho. Ini Penjelasannya

Bambu yang mengeluarkan air melalui lubang ini banyak digunakan oleh banyak orang untuk mengambil air melalui tabung kecil yang dimasukkan ke dalam lubang pada bambu. Air yang keluar dari bambu memiliki kandungan mineral sebesar 5,9% dan oksigen sebesar 18,34%.

Secara medis, air bambu dapat mengobati sejumlah penyakit, termasuk kesehatan tulang.

Nah, perlu berlama-lama lagi berikut ini beberapa manfaat mengonsumsi air dari batang bambu untuk kesehatan yang sangat jarang sekali diketahui banyak orang akan manfaatnya.

1. Menjaga kesehatan tulang 

Manfaat air bambu lainnya adalah membantu kesehatan tulang. Karena air bambu mengandung silikat.

BACA JUGA:Sangat Jarang Sekali Manfaat Rebung Bambu Untuk Kesehatan Tubuh Kita. Ternyata Khasiatnya Sunggu Luar Biasa

BACA JUGA:Gembili, Umbi Khas Indonesia yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Senyawa silikat pada tumbuhan telah terbukti mampu mengatasi permasalahan tulang seperti osteoporosis. Produksi kolagen juga meningkat karena dukungan senyawa silika yang tinggi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan