Waspada, Akun Fb Koordinator Kejati Sulbar Gadungan

Reporter: Benny Siswanto |

Editor: Ependi |

Selasa , 06 Aug 2024 - 15:30

Waspada, Akun Fb Koordinator Kejati Sulbar Gadungan -Radar Utara/ Benny Siswanto-

waspada, akun fb koordinator kejati sulbar gadungan                             radarutara.bacakoran.co - aksi pencatutan identitas, terus dilancarkan sindikat bandit siber. pantauan ru, teranyar adalah akun facebook yang mengatasnamakan komara regie. 
arsip ru, mencatat regie komara,sh, memang pernah bertugas di kejaksaan negeri bengkulu utara yang sebelum perubahan nomenklatur beridentitas kejaksaan negeri arga makmur. 
regie yang menjadi cpns golongan iiia atau calon jaksa, saat itu mendapatkan tugas kali pertamanya di lingkungan korps adhyaksa di daerah ini. 
dia bertugas di bagian intelijen kejari bengkulu utara dengan pimpinan pertamanya yakni kasi intel adalah h supratman. berjalannya waktu, lintas penugasan dijalani regie hingga saat ini menjabat sebagai koordinator pada kejaksaan tinggi (kejati) sulawesi barat (sulbar).
baca juga:waspadai, akun pejabat gadungan 
baca juga:waspada! minta duit, kajari gadungan telpon pejabat bengkulu utara
ru mengkonfirmasi regie komara via seluler, selasa, 6 agustus 2024 sore. ini terkait kebenaran akun facebook yang identik dengan namanya yang hanya dibalik menjadi komara regie itu. 
pantauan lain, regie komara palsu ini, sudah mencoba mengajak pertemanan di wilayah bengkulu utara. lumrah saja, dengan posisinya dan background tempatnya bekerja, bukan tidak mungkin identitas yang dipakai pelaku kejahatan, bisa lebih mudah mengelabuhi calon korban. utamanya pejabat.
kepada ru, regie komara menegasi bahwa akun tersebut adalah palsu dan murni penipuan. dia juga meminta agar pihak-pihak terkait, tidak meresponnya. 
"alamakjang, palsu itu brohh," ujar regie menjawab tanya wartawan ini, selasa sore.
baca juga: ambil freezer dari toko dan dijual, 3 karyawan gadungan diringkus polisi
baca juga:waspada, ada anak bupati mian gadungan 
sebelumnya, modus penipuan gaya lama yang mencatut identitas pejabat ini pernah beberapa kali mencomot pejabat teras di lingkungan kejari bengkulu utara, mulai dari kasi hingga kajari. 
belum lama ini juga, wakil bupati arie gadungan, turut melancarkan aksinya, tapi beruntung cepat diketahui. politisi pdip yang juga calon kuat bupati bengkulu utara periode 2024-2029 itu segera mengklarifikasinya, mengantisipasi adanya korban. 
serupa juga pernah menimpa politisi pdip lain yakni andaru pranata. sekretaris dprd bengkulu utara, eka hendriyadi, juga tak ketinggalan menjadi obyek risak pelaku kejahatan siber. 
kapolres bengkulu utara, ajun komisaris besar polisi, lambe patabang birana, sik, mm, mengimbau agar masyarakat lebih waspada pada modus-modus penipuan. 
baca juga:syarat dan prosedur mendirikan cv
baca juga:aturan baru: dokter boleh praktik di tiga tempat, ini syaratnya!
"untuk itu kami mengimbau agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial," wejang kapolres. 
kembali disampaikan lambe, salah satu fokus dari kejahatan siber adalah membuat calon korbannya itu terpedaya oleh informasi yang disampaikan. 
penjelasan kapolres ini linier dengan beberapa kali aksi risak yang sudah terjadi. selain menggunakan aktor-aktor populer yang notabene memiliki kewenangan. 
modus lainnya, pejabat gadungan ini adalah menawarkan adanya sebuah program. baik program bantuan sosial atau mengabarkan adanya program-program yang tidak masuk akal. semisal, ada program kendaraan murah dan sebagainya yang intinya membuat orang kepincut. kemudian menurut.
baca juga:inovasi pertanian hemat air, solusi efektif di tengah krisis iklim
baca juga:generasi z dan judi online, tantangan di era bonus demografi 2045
"mari bijak dalam menerima informasi. agar tidak mudah gegabah, tidak juga mudah cemas dan khawatir ketika mendapatkan sebuah informasi. karena terguncangnya psikis calon korban, itulah pintu masuk pelaku kejahatan melancarkan aksinya," wejang kapolres. 
bukan itu saja, kapolres juga meminta masyarakat juga lebih bijak dalam menerima sebuah informasi yang begitu mudah berseliweran di laman maya. 
"saring dulu, sebelum sharing. cermati dulu poin sebuah informasi, kredibilitas sumber informasi, karena aktivitas dunia maya menjadi obyek hukum positif yang berlaku di indonesia," pungkasnya.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Utara, 10 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan