Pengembangan Parekraf, Dewi Coryati: Tumbuhkan Gerakan Sadar Wisata

Reporter: Doni Aftarizal |

Editor: Ependi |

Jumat , 02 Aug 2024 - 21:12

Sosialisasi gerakan sadar wisata-Radar Utara/Doni Aftarizal-

pengembangan parekraf, dewi coryati: tumbuhkan gerakan sadar wisata                            bengkulu ru - pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) lokal khususnya di provinsi bengkulu, harus dibarengi dengan menumbuhkan gerakan sadar wisata di tengah-tengah masyarakat.
ini disampaikan anggota komisi x dpr ri, dr. hj. dewi coryati, m.si saat sosialisasi gerakan sadar wisata dengan tema peran serta masyarakat dalam mendukung pariwisata, jum'at 2 agustus 2024.
"menumbuhkan gerakan sadar wisata merupakan sebuah langkah positif," ungkap dewi dalam kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan bersama direktorat pengembangan sumber daya manusia (sdm) pariwisata kementerian parekraf ri.
terutama, lanjut dewi, dalam upaya memajukan sektor parekraf pada suatu daerah, termasuk di provinsi bengkulu. namun dalam pelaksanaannya tetap dibutuhkan kolaborasi antar pihak.
baca juga:bendera merah putih gratis bagi pengendara
baca juga:jadi dasar susun program, pemetaan pangan dinilai penting
"tentunya harus dengan semangat dan rasa optimisme, yang tujuan akhirnya untuk mengembangkan parekraf lokal. apalagi seperti di bengkulu yang memiliki berbagaim macan potensi wisata," tegas dewi.
mulai dari wisata alam, budaya, sejarah dan lainnya. untuk mengembangkan potensi wisata tersebut, gerakan sadar wisata harus ditumbuhkan terutama di tengah-tengah masyarakat.
"makanya melalui sosialisasi ini, kita berharap kesadaran masyarakat untuk berperan aktif dalam mengembangkan sektor parekraf lokal dapat meningkatkan. contoh sederhananya dengan menciptakan lingkungan yang ramah wisata," ujar dewi.
menurut dewi, dengan partisipasi masyarakat, pasti potensi wisata yang ada di bengkulu ini dapat terus berkembang, yang ditandai kunjungan wisatawan meningkat.
baca juga:paskibra kabupaten, pelajar sman 12 bengkulu utara seleksi fls2n tingkat nasional
baca juga:penghujung jabatan kepala daerah, 3 ruas jalan ini belum tersentuh
"sehingga nantinya industri wisata yang dapat menumbuhkan perekonomian daerah, dapat terwujud. terlebih sekarang ini sektor parekraf menjadi salah satu fokus pemerintah untuk terus dikembangkan," kata dewi.
sementara direktur sdm pariwisata kemenparekraf ri, ika kusuma permana sari menyampaikan, parekraf saat ini sudah ditetapkan sebagai leading sektor, pembangunan ekonomi nasional ke depan.
"sehingga semua pihak diharapkan ikut berperan, termasuk partisipasi masyarakat agar dapat turut terlibat dalam membangun dan mengembangkaan sektor parekraf lokal," papar ika.
ika menambahkan, sosialisasi ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan sdm pariwisata, khususnya di provinsi bengkulu yang bertujuan untuk kemajuan sektor parekraf lokal.
baca juga:pembebasan lahan di mukomuko butuh dana besar
baca juga:perkembangan baru ott di bengkulu utara 
"mengingat yang namanya wisata itu, tidak hanya fokus pada kunjungan wisatawannya saja. lebih dari itu kita harus fokus seperti menjaga lingkungan wisata, dan penunjang lainnya," tambah ika.
setidaknya, terdapat tiga aspek yang perlu disiapkan untuk pengembangan sektor parekraf. pertama atraksi, aksesibilitas dan amenitas.
"tiga aspek tersebut juga membutuhkan peran serta masyarakat. makanya dengan sosialisasi gerakan sadar wisata ini, peran yang diharapkan dari masyarakat bisa tumbuh agar wisata lokal bisa berkembang dan maju," beber ika.
dibagian lain, kadis pariwisata kota bengkulu, amrullah mengatakan, pengembangan sektor parekraf di kota bengkulu, pihaknya terus mengevaluasi dan menata pengelolaannya.
baca juga:bpjs dan dinkes telusuri soal dugaan oknum dokter pungut rp 3,5 juta
baca juga:api mengamuk di desa paninjau
"dari evaluasi itu memang dibutuhkan yang namanya gerakan sadar wisata di tengah-tengah masyarakat. karena masyarakat terutama yang berada di sekitar lokasi wisata, merupakan ujung tombak meningkatkan parekraf," singkat amrullah. (tux)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 3 AGUSTUS 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan