Jadi Dasar Susun Program, Pemetaan Pangan Dinilai Penting
Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu saat studi tiru di Jawa Barat terkait ketahanan pangan-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Pemetaan kondisi pangan di Provinsi Bengkulu dinilai sangat penting, karena menjadi dasar dalam penyusunan program untuk meningkatkan atau mewujudkan ketahanan pangan.
Demikian disampaikan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, SH yang sebelumnya melakukan studi tiru di Jawa Barat terkait Indeks Ketahanan Pangan (IKP), Jum’at 2 Agustus 2024.
Menurut Usin, pemetaan kondisi pangan yang dimaksud, tidak asal petakan saja. Tetapi harus benar-benar dilakukan di lapangan, sehingga data yang diperoleh valid.
“Kalau datanya valid, barulah program yang disusun untuk meningkatkan ketahanan pangan bisa tepat. Apalagi antar kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu ini, belum tentu sama kondisi ketahanan pangannya,” ungkap Usin.
BACA JUGA:Penghujung Jabatan Kepala Daerah, 3 Ruas Jalan Ini Belum Tersentuh
BACA JUGA:Pembebasan Lahan di Mukomuko Butuh Dana Besar
Selain pemetaan, lanjut Usin, program yang disusun juga harus terintegrasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan pihak-pihak terkait lainnya.
“Tanpa kerjasama atau kolaborasi, mustahil ketahanan pangan bisa ditingkatkan. Karena ini berkaitan dengan intervensi seperti apa yang harus dilakukan, terutama pada daerah yang kondisi pangannya dinilai rawan,” kata Usin.
Disisi lain Usin menilai, terkait ketahanan pangan ini menjadi penting, terlebih Provinsi Bengkulu Indeks Ketahanan Pangan (IKP) berada diangka 72,27 persen, dan secara nasional berada diurutan 23.
“Sehingga mesti ada formulasi khusus yang harus diterapkan, agar IKP Provinsi Bengkulu bisa naik dan ancaman rawan pangan bisa diminimalisir,” tegas Usin.
BACA JUGA:Perkembangan Baru OTT di Bengkulu Utara
BACA JUGA:BPJS dan Dinkes Telusuri Soal Dugaan Oknum Dokter Pungut Rp 3,5 Juta
Lebih jauh Usin menyampaikan, ditengah prediksi el nino yang bakal melanda, tentu ketahanan pangan ini harus menjadi fokus pemerintah daerah (pemda).
“Baik tingkat provinsi ataupun kabupaten/kota. Sehingga pada saat el nino melanda, kondisi pangan di Provinsi Bengkulu siap menghadapi fenomena alam tersebut,” demikian Usin. (tux)