Pengabdian Kepada Masyarakat, Dosen UNIB Turun Ke Lapangan Bantu Peternak Sapi

LPPM UNIB bersama kelompok peternak sapi UMKM Maju Jaya Kelurahan Kemumu-Radar Utara/Eri Helmian-

4. Memasukkan jerami ke dalam karung plastik sembari dipadatkan dengan cara diinjak-injak.

BACA JUGA:Wajib Di Perhatikan ! Terdapat 7 Alasan Tidak Disarakan Konsumsi Mie Instan Rutin Setiap Hari Bagi Tubuh

BACA JUGA:Jangan Lewatkan ! Ini Sederet Manfaat Mengkonsumsi Buah Cempedak Bagi Kesehatan Tubuh

5. Selanjutnya karung plastik diikat rapat hingga tidak menyisakan udara dan diberi beban tekanan dengan pemberat seperti ban mobil bekas.

6. Setelah didiamkan selama 21 hari, ikatan pada karung plastik dibuka, jerami diangin-anginkan beberapa waktu sebelum diberikan ke ternak.

Keunggulan dari Jerami Amoniasi ini sendiri selain sangat bagus untuk ternak, karena dapat meningkatkan kadar protein serta kadar nutrien tercerna, juga bisa disimpan dalam jangka waktu lama. Sedangkan bahan baku jerami juga sangat mudah didapat dan tersedia dalam jumlah besar.

Tim PPM yang terdiri dari 3 orang Dosen Program Studi Peternakan UNIB, Dr Irma Badarina, S.Pt, MP, Dr Jarmuji, S.Pt, M.Si, Woki Bilyaro, S.Pt, M.Si, Dosen Program Studi Akutansi, Dr Indah Oktari Wijayanti, SE, M.Si, Ak dan Dosen Program Studi Statistika, Firdaus, S.Si, M.Stat, akan melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Riset selama 3 bulan dibeberapa tempat, diantaranya di Kelurahan Kemumu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, melibatkan 3 orang Mahasiswa Universitas Bengkulu.

BACA JUGA:7 Potret Unik Rumah Irfan Hakim, Nuansa Joglo dan Alam Aviary

BACA JUGA:Inilah 8 Alasan Mengapa Redmi Pad Pro Dijuluki Raja Tablet, Buat Brand Lain Ketar Ketir!

Termasuk dalam agenda kegiatan kelima Dosen sebagai Tim Pelaksana, yaitu akan melibatkan para peternak dalam proses koleksi data uji lapangan yang meliputi data konsumsi, pertambahan bobot badan harian, efisiensi ransum serta data Income Over Feed Cots.

Salah satu Dosen yang sempat berkomunikasi dengan radarutara.bacakoran.co, Woki Bilyaro, mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki potensi keberlanjutan yang cukup besar, mengingat berlimpahnya bahan baku jerami yang digunakan sebagai ransum di Kelurahan Kemumu.

Area persawahan seluas 368 hektar dan dengan 2-3 kali musim panen padi dalam setahun, memungkinkan ketersediaan jerami sangat mencukupi.

Sementara untuk bahan Sakura Block Plus, terutama Solid sebagai hasil limbah pengolahan sawit, juga cukup mudah didapat.

BACA JUGA:TLB Dituding Sebabkan Suhu Air Laut Naik

BACA JUGA:Persiapan Jalan Santai 80 Persen, Toyota Calya Pukau Warga

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan