Industri Nonmigas di Luar Jawa, Tren Positif Menuju Pemerataan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat kontribusi industri pengolahan nonmigas di luar Pulau Jawa telah meningkat dari 25% pada 2020 menjadi 30% pada 2023. ANTARA FOTO/ Sulthony Hasanuddin--

3. Kalimantan

Fokus pada industri pengolahan sumber daya alam dengan kawasan industri di Balikpapan dan Kawasan Industri Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK).

4. Sulawesi

Menjadi pusat pertumbuhan industri baru dengan kawasan industri di Makassar dan Morowali yang terkenal dengan industri pengolahan nikel.

BACA JUGA: Pemdes Kota Bani Support Atlet O2SN SDN 078 ke Tingkat Nasional, Semoga Juara!

BACA JUGA:Diproyeksikan Penangan Permanen, Edi Tiger: Segera Realisasikan

5. Papua dan Maluku

Wilayah ini masih dalam tahap pengembangan dengan potensi besar di sektor pertambangan dan perikanan.

Sebagai informasi, beberapa kawasan industri baru yang telah beroperasi dan memberikan dampak signifikan dalam 10 tahun terakhir, antara lain:

Kawasan Industri Morowali di Sulawesi Tengah (sektor pengolahan nikel dan logam lainnya), Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei di Sumatra Utara (fokus pada industri kelapa sawit dan produk turunannya, serta industri karet) dan Kawasan Industri Bintuni di Papua Barat (fokus pada industri pengolahan gas dan petrokimia).

BACA JUGA:Produksi Ikan Laut Ditarget 22.000 Ton

BACA JUGA:Tindaklanjuti Keluhan Angkutan Batubara, Perusahaan Disurati

Koreksi Industri Jawasentris

Koreksi industri yang masih Jawasentris terus dilakukan.

Melalui PP nomor 20 tahun 2024, pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan kawasan industri di luar Pulau Jawa guna mencapai target yang lebih merata.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan