Sedekah Bumi, Tradisi Rasa Syukur dan Pererat Silaturahmi
Gubernur Rohidin saat menghadiri sedekah bumi-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sedekah Bumi merupakan tradisi guna melangitkan rasa syukur terhadap Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT), dan juga dapat mempererat tali silaturahmi antar masyarakat.
Ini disampaikan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah saat menghadiri Sedekah Bumi di Desa Pal VII Kecamatan Bermani Ulu Raya Kabupaten Rejang Lebong.
"Tradisi ini sebagai bentuk untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia yang telah diberikan," ungkap Rohidin.
Seperti, lanjut Rohidin, atas hasil panen yang melimpah, serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Tentu tradisi ini patut untuk terus dilakukan secara turun-temurun.
BACA JUGA:Potensi Geser-Geser Pejabat Bengkulu Utara
BACA JUGA:Belanja Pegawai di Mukomuko Membengkak
"Karena disamping sebagai bentuk rasa syukur terhadap Sang Pencipta, juga dapat menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi terutama antar masyarakat di lingkungan desa. Maka dari itu tradisi ini penting dilestarikan," imbau Rohidin.
Menurut Rohidin, Sedekah Bumi sebagai wujud syukur yang dianjurkan dalam agama Islam. Karena bagaimanapun juga, nikmat rezeki seperti meningkatnya hasil panen merupakan rahmat dari Allah SWT.
"Dengan rahmat tersebut juga, ekonomi masyarakat dapat teruss meningkat," kata Rohidin.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Pal VIII, Iis Sugianto menjelaskan, Sedekah Bumi ini digelar setiap Bulan Muharam. Dalam momen ini, juga dilangitkan do'a agar kedepan hasil panen terus meningkat dan petani bisa hidup sejahtera.
BACA JUGA:Mukomuko Belum Tetapkan Status Siaga Kekeringan
BACA JUGA:BPBD Susun Draf Dokumen Kontijensi Bencana Gempa dan Tsunami
"Ini bentuk rasa syukur kita atas rahmat dan berkah dari Allah SWt," jelas Iis.
Lebih lanjut Iis mengatakan, Sedekah Bumi ini juga merupakan dorongan moral dan dukungan nyata terhadap pelestarian tradisi lokal, yang memiliki nilai-nilai spiritual dan sosial.