Banner Dempo - kenedi

BPBD Susun Draf Dokumen Kontijensi Bencana Gempa dan Tsunami

BPBD mulai menyusun draf dokumen kontinjensi. Terlihat Pemkab Mukomuko saat rapat terkait dokumen kontinjensi-Radar Utara/ Wahyudi -

Adapun tujuan dari ini, tidak lain untuk memberi pemahaman yang sama akan keberadaan dokumen tersebut.

Sehingga nantinya dapat diterima oleh semua pihak dan disepakati bersama oleh pemangku kepentingan yang ada untuk menyiapkan penanganan darurat yang lebih baik.

BACA JUGA:Hasil Tangkapan Ikan Berkurang, Nelayan PIM Pindah Melaut

BACA JUGA:Kebakaran Lahan di Kota Praja Belum Dapat Dipadamkan

"Jadi untuk melakukan penanganan bencana alam khususnya gempa dan tsunami harus bersama-sama dan satu pemahaman. Untuk menyatukan persepsi ini, maka disusunlah dokumen kontinjensi ini," ungkapnya.

Untuk itu ia kembali menegaskan,  Pemerintah Kabupaten Mukomuko harus segera memiliki dokumen kontinjensi sebagai antisipasi menghadapi ancaman bencana gempa dan tsunami di daerah ini.

Dokumen kontinjensi itu dibuat sebagai pedoman dalam penanganan darurat bencana.

Agar pada saat tanggap darurat dapat terkelola dengan cepat dan efektif serta sebagai dasar memobilisasi berbagai sumber daya para pemangku kepentingan atau stake holder.

BACA JUGA:Proyek Gedung Mall Pelayanan Publik Mukomuko Ditunda

BACA JUGA:Rp29 Miliar DAU Fisik Dinas PU Mukomuko Dipangkas

"Selain itu juga untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan pemerintah daerah terkait kebencanaan khususnya bencana gempa bumi dan tsunami agar dapat merespon bencana secara cepat dan efektif," bebernya.

Ia juga menyatakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang sebelumnya telah membantu melakukan penyusunan rencana kontinjensi di Kabupaten Mukomuko.

Mengingat wilayah kabupaten ini sebagian diantaranya berada di dataran rendah dengan potensi ancaman bencana dalam tingkat medium atau menengah.

Oleh sebab itu, sambung Ruri, dokumen  kontijensi tersebut menjadi penting tidak hanya dalam skala nasional, provinsi, dan kabupaten. Akan tetapi juga untuk kecamatan dan juga desa.

BACA JUGA:Buaya Sungai Selagan Masih Sering Muncul

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan