Siapapun Calon dan Terpilih Jadi Kada, Kabupaten Bumi Pekal Wajib Terwujud!

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Kamis , 25 Jul 2024 - 12:48

Siapapun Calon dan Terpilih Jadi Kada, Kabupaten Bumi Pekal Wajib Terwujud!-Istimewa -

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Aspirasi, harapan dan cita-cita perjuangan untuk pemekaran Kabupaten Bengkulu Utara agar melahirkan Daerah Otonomi Baru atau DOB yakni Kabupaten Bumi Pekal, harus tetap berjalan dan wajib diwujudkan.

Bahkan, sejumlah tokoh masyarakat yang aktif dalam perjuangan pemekaran Kabupaten Bengkulu Utara guna mewujudkan Kabupaten Bumi Pekal ini memastikan.

Langkah dan tahapan menuju terbentuknya daerah otonomi baru di Bumi Pekal itu, tetap terus berjalan dan tidak ada alasan apapun yang dapat menghalanginya.

Tidak akan terhalang, apalagi terhenti, oleh kondisi dan situasi apapun sehingga diharapkan agar tidak ada upaya untuk menghalangi, menghambat atau mengaburkan aspirasi untuk terwujudnya Kabupaten Bumi Pekal itu.

"Tahapan dan proses pemekaran untuk Kabupaten Bumi Pekal itu, tak bisa ditawar karena sudah menjadi keharusan dan wajib.

Siapapun yang mencalonkan diri atau dicalonkan dan siapapun yang nantinya terpilih menjadi Kepala Daerah atau Kada, harus mendukung dan membela suara rakyat," kata Mumung Komarudin, S.Pd, salah seorang tokoh masyarakat pekal di Kecamatan Ulok Kupai - Napal Putih.

Tokoh masyarakat yang dikenal aktif dan getol dalam perjuangan untuk pembangunan daerah khususnya di wilayah Ketahun, Putri Hijau, Napal Putih dan sekitarnya itu, menegaskan bahwa perjuangan untuk mewujudkan kabupaten Bumi Pekal itu.

Sudah berjalan cukup jauh dan berproses sangat panjang dengan berbagai liku dan halangan yang dihadapi hingga sampai pada titik ini.

BACA JUGA:Gaji Honorer Bakal Disetop

Oleh karenanya, lanjut dia, tidak ada pilihan dan tidak ada kata lain selain wajib mewujudkan terbentuknya daerah otonomi baru dari Kabupaten Bengkulu Utara berupa Kabupaten Bumi Pekal ini.

Mumung juga tak ingin masuk dalam ranah sentimentil terhadap siapapun, namun dia menegaskan bahwa kandidat yang bakal maju dan bakal menjadi pemimpin daerah.

siapapun calon dan terpilih jadi kada, kabupaten bumi pekal wajib terwujud!                            radarutara.bacakoran.co - aspirasi, harapan dan cita-cita perjuangan untuk pemekaran kabupaten bengkulu utara agar melahirkan daerah otonomi baru atau dob yakni kabupaten bumi pekal, harus tetap berjalan dan wajib diwujudkan. 
bahkan, sejumlah tokoh masyarakat yang aktif dalam perjuangan pemekaran kabupaten bengkulu utara guna mewujudkan kabupaten bumi pekal ini memastikan.
langkah dan tahapan menuju terbentuknya daerah otonomi baru di bumi pekal itu, tetap terus berjalan dan tidak ada alasan apapun yang dapat menghalanginya.   
tidak akan terhalang, apalagi terhenti, oleh kondisi dan situasi apapun sehingga diharapkan agar tidak ada upaya untuk menghalangi, menghambat atau mengaburkan aspirasi untuk terwujudnya kabupaten bumi pekal itu. 
baca juga:arie-sumarno, bu berkembang yang berkelanjutan
baca juga:jika diberikan amanah, sumarno ingin berikan yang terbaik untuk masyarakat bu
"tahapan dan proses pemekaran untuk kabupaten bumi pekal itu, tak bisa ditawar karena sudah menjadi keharusan dan wajib.
 siapapun yang mencalonkan diri atau dicalonkan dan siapapun yang nantinya terpilih menjadi kepala daerah atau kada, harus mendukung dan membela suara rakyat," kata mumung komarudin, s.pd, salah seorang tokoh masyarakat pekal di kecamatan ulok kupai - napal putih. 
tokoh masyarakat yang dikenal aktif dan getol dalam perjuangan untuk pembangunan daerah khususnya di wilayah ketahun, putri hijau, napal putih dan sekitarnya itu, menegaskan bahwa perjuangan untuk mewujudkan kabupaten bumi pekal itu. 
sudah berjalan cukup jauh dan berproses sangat panjang dengan berbagai liku dan halangan yang dihadapi hingga sampai pada titik ini. 
baca juga:mengenal sosok sumarno, pendamping asa dalam pilbup bu
baca juga:gaji honorer bakal disetop
oleh karenanya, lanjut dia, tidak ada pilihan dan tidak ada kata lain selain wajib mewujudkan terbentuknya daerah otonomi baru dari kabupaten bengkulu utara berupa kabupaten bumi pekal ini. 
mumung juga tak ingin masuk dalam ranah sentimentil terhadap siapapun, namun dia menegaskan bahwa kandidat yang bakal maju dan bakal menjadi pemimpin daerah. 
harus dan wajib merealisasikan dukungan nyata terhadap terwujudnya kabupaten bumi pekal. 
ia memastikan, para tokoh dan pemimpin daerah diwajibkan untuk mendukung secara nyata dan konkret terhadap upaya terwujudnya pemekaran kabupaten itu. 
baca juga:fix, honorer dihapus. dear non asn, amankan data-datamu!
baca juga:kompetisi linmas tps pilkada bakal sengit, honornya juga berubah
"ohh..gak ada itu, sudah jelas ya. siapapun orangnya, silahkan. mau politisi, mau kandidat calon atau siapapun itu, yang pasti harus dan wajib mewujudkan pemekaran bengkulu utara untuk bumi pekal. itu harga mati," gusar tokoh masyarakat yang turut aktif dan menjadi salah satu tokoh perintis, terbentuknya kecamatan napal putih, ulok kupai, pinang raya dan marga sakti sebelat ini.  
sementara itu, salah seorang tokoh muda pekal yang juga bagian dari pengurus presidium pemakaran bumi pekal, mulyadi, mengaku kaget dan terkejut saat dirinya mendapatkan informasi yang terkesan 'cuek dan mengabaikan' aspirasi warga bumi pekal ini. 
"tahapan dan proses sudah berjalan makanya kami sangat terkejut dan kecewa dengan kabar adanya stetmen yang seakan dan seolah meng-kesampingkan serta tidak menjadi prioritas, aspirasi dan perjuangan pemekaran ini.
kami tegaskan, selagi nafas berhembus dan nyawa di badan, kami tidak akan terhambat dan tidak ada kata berhenti. 
baca juga:diyakini ada modus baru korupsi, 4 sudah terendus kpk, 167 kada tersangka
baca juga:kemunculan nyamuk jelang magrib jadi fenomena 
pemekaran ini wajib diwujudkan, siapapun yang maju sebagai calon dan siapapun yang menjadi pemimpin sebagai kepala daerah, harus dan wajib mewujudkannya. bukan sekedar mendukung saja, wajib merealisasikan," kesalnya. 
lebih jauh, mulyadi mengakui, proses usulan pemekaran itu sudah berjalan sejak lama dan tahapannya pun sudah mendapatkan respon pemerintah daerah, tahun lalu. 
ditegaskan mulyadi, pihaknya terus berkoordinasi dan membangun komunikasi terutama di internal presidium untuk kembali menguatkan langkah dalam upaya mempercepat proses dan tahapan menuju pemekaran itu. 
"ohh..gak ada masalah kok, silahkan mau berstetmen apa dan mau bilang apa. insyallah, kami terus melangkah, saat ini kami sedang berkoordinasi internal untuk mengejar tahapan agar bisa lebih cepat," kata dia. 
baca juga:kelurahan kemumu rencanakan rangkaian puncak suroan selama lima hari, berikut ini jadwalnya.
baca juga:setelah audiensi, ini kesepakatan antara pt sil dan forum petani masyarakat desa lubuk banyau 
sebagaimana diketahui, aspirasi pemekaran kabupaten bengkulu utara untuk membentuk daerah otonom baru, bumi pekal ini. 
sudah bergulir sejak lama, tepatnya pada kisaran tahun 2004/2005 lalu atau berdekatan waktunya dengan usulan pemakaran kabupaten bengkulu tengah atau benteng. 
sayangnya, perjuangan untuk mewujudkan wilayah kecamatan putri hijau, ketahun, napal putih, ulok kupai, pinang raya dan marga sakti sebelat itu sebagai kabupaten baru, hingga tahun 2024 ini, belum mampu diwujudkan. 
hanya saja, rencana dan tuntutan untuk membentuk daerah otonom baru berupa kabupaten pemekaran dari kabupaten bengkulu utara ini, tak pernah padam dan terus disuarakan, hingga saat ini. 
baca juga:isu ijazah siswa smkn 02 bu ditahan sekolah. dr firdaus: tidak benar, akan kami bagikan serentak & gratis!
baca juga:gaji honorer bakal disetop
meski tahapan dan prosesnya terkesan lambat namun pada tahun 2022/2023 lalu, tampak setitik harapan karena pemerintah daerah dalam hal ini pemkab bengkulu utara, mulai melirik perjuangan para tokoh presidium itu. 
hal ini ditandai dengan adanya kajian akademik dengan menggandeng salah satu universitas untuk menganalisa wilayah yang diusulkan sebagai calon kabupaten baru itu. 
akankah kabupaten bengkulu utara melahirkan daerah otonomi baru dan terwujudnya kabupaten bumi pekal, menyusul kabupaten mukomuko dan kabupaten bengkulu tengah yang telah lebih dulu menjadi daerah mandiri? (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 26 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan