Desa Pasar Sebelah Diminta Siapkan Lahan Untuk Pelabuhan Perikanan

Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko meminta agar Pemerintah Desa Pasar Sebelah Kecamatan Kota Mukomuko dapat menyiapkan lahan untuk lokasi pembangunan pelabuhan perikanan di Padang Panaek desa setempat.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si mengkhawatirkan.

Jika desa tidak menyiapkan lahan atau lokasinya. Maka rencana pembangunan pelabuhan Perikanan bisa batal.

"Kami minta ada hibah tanah agar pelabuhan Perikanan bisa di bangun. Karena sampai sekarang, belum ada surat hibah dari desa," katanya.

BACA JUGA:Kapolres Mukomuko Ajak Masyarakat Tertib Berlalu Lintas

BACA JUGA:Blanko SPPT PBB-P2 Tuntas Didistribusikan, Masyarakat Diminta Taat Bayar Pajak

Untuk diketahui, Pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah merancang bakal membangun pelabuhan perikanan skala nasional di Padang Panaek, Desa Pasar Sebelah, pada tahun 2025.mendatang.

Dijelaskan Eddy, pada masa kepala desa sebelumnya. Mereka sudah menyiapkan tanah untuk lokasi pembangunan pelabuhan perikanan.

Tidak hanya itu saja, pemerintah desa juga sudah menyiapkan lokasi sementara untuk pelabuhan. Bahkan pelabuhan itu sudah beroperasi sampai sekarang.

"Dan soal surat hibah tanah untuk pembangunan pelabuhan. Kita sudah diminta oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bengkulu. Karena belum ada, maka permintaan itu belum bisa kita penuhi," jelasnya.

BACA JUGA:Mobil Ambulan di Mukomuko Kurang

BACA JUGA: Penyusunan Dokumen Kontijensi Bencana Gempa dan Tsunami Libatkan BNPB

Ditambahkan Eddy, jika sudah ada surat hibahnya, pemerintah provinsi bisa memprosesnya dan melanjutkan usulan pembangunan pelabuhan ke pemerintah pusat.

Karena kegiatannya dianggarkan pada tahun 2025, maka pemerintah daerah harus bisa menyiapkan hibah tanah untuk pembangunan pelabuhan perikanan dalam tahun 2024.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan