BAGAIMANA AGAR LANGIT TAK RETAK

Ilustrasi-Walidha Tanjung Fileski-

Erna tak menjawab satu patah kata pun, ia hanya merunduk. Seribu bayang berkelebatan di benaknya, ia takut momentum ini membuat hidupnya tak lebih bahagia dari sebelumnya. Ia tak ingin melihat suaminya berbagi dengan istri pertamanya. 

Karena tak ingin menyakiti hati Erna, sebagai seorang pemimpin rumah tangga, Jarwo pun harus mengeluarkan jurus berbohongnya. Ia katakan pada Erna, Di hatiku hanya kamulah wanita yang paling cantik, wujudmu sempurna, tak mungkin aku jatuh cinta padamu dan menikahimu bila tanpa cinta.

Sungguh bukan hanya ingin punya anak saja aku menikah denganmu. Namun karena aku benar-benar cinta, jatuh cinta sejak pandangan pertama ketika bertemu denganmu waktu acara nonton wayang di balai kota.

Sekalipun bumi ini runtuh, aku akan berlari menyelamatkanmu, kalaupun harus mati, aku ingin mati bersamamu. Kau lah satu satunya wanita di hatiku, Erna.

BACA JUGA:Bunga Bangkai Ditemukan di Bantaran Sungai Air Berau

BACA JUGA:Ketahanan Industri Indonesia di Tengah Volatilitas Ekonomi Global

Tak kuasa Erna menyembunyikan rasa bahagianya, dengan ucapannya Jarwo. Ia terharu, ternyata suaminya benar-benar mencintainya, hanya tak ingin melakukan perbuatan habis manis sepah dibuang ke istri pertamanya.

Sebagai seorang wanita, Erna pun mengerti kondisi Sinta, andaikan diceraikan suaminya. Erna pun tak meminta Jarwo menceraikan istri pertamanya. karena ia sudah yakin, bahwa mas Jarwo benar-benar mencintainya, tak tergantikan wanita lainnya. 

Semenjak itulah Jarwo hidup dengan dua istri yang tak lagi sembunyi sembunyi. Keduanya ditempatkan di dua rumah yang berbeda. Salah satu cara untuk mengurangi gesekan cemburu di antara kedua istrinya.

Rumah Sinta lebih besar dari pada rumah Erna. Itu cara Jarwo memberikan keadilan pada Sinta, sebagai istri pertama yang lebih lama menemaninya berjuang. Pun Erna bisa menerima karena Jarwo bilang, meski rumah Sinta lebih besar, Erna lebih sering mendapatkan jatah di ranjang.

BACA JUGA:Inilah 44 Pelajar di Bengkulu Utara yang Lolos Seleksi Paskibraka 2024

BACA JUGA:Panen Sawit Lahan DAS Picu Letusan Senjata. Majah: Perusahaan Tidak Berhak!

Namun rumah keduanya tetap sama sama mewahnya, hanya beda ukuran saja. Inilah kisah seseorang yang pandai berbohong, baik di lingkungan pemerintahan dan di dalam rumah tangganya. Pantas bila ia diberi gelar seorang pemimpin yang tak pernah menyakiti hati. (*)

 

Biodata Penulis

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan