Begini Sikap Golkar, Soal Pilkada Bengkulu Utara

Ketua DPD Golkar Bengkulu Utara, Juhaili, SIP-Radar Utara/Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Golkar akhirnya menyampaikan sikapnya, setelah hingar-bingar perpolitikan menuju Pilkada di daerah, sudah mulai menunjukkan porosnya. 

Sejauh ini, bisa dikatakan belum ada kandidat yang memiliki manuver lebih greget dibandingkan dengan Arie Septia Adinata yang belakangan mendapatkan rekomendasi dari PDIP sebagai Calon Bupati. 

Mantan politisi Nasdem itu, oleh DPP PDIP berpasangan dengan Sumarno seorang mantan guru dan mantan kepala sekolah berdarah Jawa yang kini berdomisili di Desa Karang Pulau Kecamatan Marga Sakti Sebelat Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. 

Kolaborasi yang menguat dengan dukungan utama dari PDIP yang memiliki 7 kursi, belum lagi dukungan lain dari beberapa partai-partai yang menunjukkan gelagat kuatnya bakal menjadi komposan koalisi. 

BACA JUGA:Dua Fokus CSR Tahun Lalu Angkanya Rp 750 Juta

BACA JUGA:Tunjangan BPD Setara ASN? Begini Proses Pastinya

Kolaborasi Arie dan Sumarno sendiri, menjadi warna primordial yang menjadi komposan dominan sebaran penduduk berdasarkan suku di daerah. Arie merupakan putra asli Rejang. Sedangkan Sumarno sebagai figur dari kalangan Jawa. 

Lantas bagaimana dengan Golkar yang saat ini masih dalam rangkaian survey pasangan calon yang kabarnya bakal dirilis pada menjelang waktu pendaftaran Agustus nanti? 

Secara syarat, Golkar menjadi partai politik dengan jumlah kursi terbanyak kedua setelah PDIP. Bedanya, PDIP menjadi satu-satunya partai yang bisa mengusung calonnya sendiri. 

Dari syarat minimal 20 persen jumlah kursi di DPRD kabupaten yakni 6 kursi. Partai besutan Megawati Soekarno Putri itu surplus kursi berdasarkan hasil Pemilu 2024. 

BACA JUGA:Inovasi PLTS Terapung Mobile: Solusi Energi Terbarukan di Indonesia

BACA JUGA:BREAKING NEWS! 3 Bocah Tenggelam di Muara Air Dikit, 1 Korban Ditemukan Selamat

Periode legislatif kabupaten 2024-2029 yang akan dilantik pada 2 September mendatang, partai ini memiliki 7 kursi totalnya. 

Sedangkan Golkar yang berhasil bertahan di posisi kedua, sehingga berhak menempati kursi Wakil Ketua 1 nantinya, memiliki 5 kursi di DPRD. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan