Tips Aman dan Nyaman Bermotor Ala Hijabers
--
MOTOR menjadi moda transportasi yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh semua orang. Tidak menutup kemungkinan bagi perempuan sholehah atau muslimah yang berjilbab juga memilih motor sebagai kendaraan sehari-harinya.
Namun bagi Kamu hijabers harusnya lebih memperhatikan keadaan dan kenyaman saat naik motor karena kadang hal tersebut sering diabaikan dan berisiko. Untuk itu ini ada tips bagi hijaber aman saat berkendara motor.
Pemilihan motor skuter atau metik merupakan salah satu tips yang utama yang disarankan bagi hijabers. Pasalnya, jenis motor skuter atau metik ini memiliki kerendahan yang memudahkan hijabers untuk menaikan kaki. Juga bagian depan skutik dilengkapi cover depan yang menjadikannya mampu mengurangi terpaan angin dari bagian bawah.
Jika dibandingkan dengan hijabers yang menggunakan motor bebek atau sport maka akan mempersulit untuk naik. Serta keamanan pada posisi hembusan angin ke pakaian panjang atau rok. Akan beresiko menyangkut ke bagian roda atau rantai karena motor ini menggunakan pengerak rantai.
Setelah pemilihan motor skuter atau metik, yang paling rekomendasi bagi hijabers. Selanjutnya, kecepatan berkendara yang digunakan maksimal di 40 sampai 50 km/jam. Karena selain sebagai tingkat keamanan berkendara, juga mengurangi resiko hembusan angin terlalu kencang. Hingga bisa menggangu konsentrasi pengendara yang lebih memperhatikan pakaian yang digunakan.
Dan disarankan hijaber menggunakan celana panjang saat mengendarai motor. Selanjutnya agar aman dan nyaman, ada tips saat berkendara untuk hijabers yang disarankan agar lebih memperhatikan safety riding juga.
1. Posisi kaki
Hijabers saat mengendarai motor diminta memposisikan kaki dalam keadaan aman serta nyaman. Dengan menekukan kaki ke depan cover yang berfungsi mengampit pakaian bagian bawah agar aman saat ada hembusan angin. Dan disarankan juga alas kaki bukan yang tinggi bila perlu gunakan sandal/sepatu sementara waktu saat bermotor.
2. Posisikan tangan
Usaha tangan dalam posisi yang aman serta nyaman dan tetap rileks tapi bisa responsif ketika mengamankan bagian pakaian bawahan yang terlepas dari jepitan kaki.
BACA JUGA:Gaya Hidup Slow Living Yang Dipercaya Mendatangkan Banyak Manfaat
3. Pengguna spion
Spion bagi hijabers salah satu cara aman untuk memantau kondisi berkendara dibelakang. Namun, disarankan rajin melihat spion guna memantau keadaan kondisi hijab atau pakaian panjang yang menjuntai dan berpotensi membahayakan. Bisa segera dirapikan dengan tangan yang responsif. Sebab, pakaian yang berkibar panjang ke bawah, berisiko terlilit di roda maupun bagian lain pada motor.
4. Pastikan Lampu sen dan rem aman
Sebelum mengendarai motor, hijaber pastikan bahwa pakaian tidak menutupi lampu sen maupun lampu rem di bagian belakang. Karena ini juga memberi resiko bagi pengendara kalau sampai pengguna jalan lain tidak bisa melihat lampu sen atau lampu rem yang menyala, tentu sangat berbahaya.
Oleh karena itu sebelum berkendara, rapikan dulu baju yang dipakai. Terlebih kalau mengenakan pakaian panjang, agar tidak menjuntai hingga ke bagian belakang motor yang berisikan menutup bagian lampu.
5. Tetap Utamakan safety
Meskipun berhijab bukanlah alasan untuk mengabaikan perlengkapan keselamatan berkendara, termasuk helm standar SNI. Pilihlah helm yang sedikit longgar, agar terasa nyaman ketika digunakan dan serta gunakan sarung tangan juga. (**)