Munculnya Benjolan Dibelakang Telinga Jangan Dianggap Sepele, Yuk Cari Tau Penyebabnya

Reporter: Debi Susanto |

Editor: Ependi |

Minggu , 07 Jul 2024 - 09:22

Ilustrasi-nakita.id-

2. Kelenjar sebaceous

Kista sebaceous adalah benjolan non-kanker yang terbentuk di bawah kulit dan terbentuk di sekitar kelenjar sebaceous (kelenjar yang menghasilkan minyak).

Kondisi ini paling sering terjadi pada telinga, termasuk kista yang ditemukan di belakang telinga.

Jika kista disebabkan oleh kista, Anda mungkin juga mengalami gejala seperti nyeri pada area yang terinfeksi.

Dalam kebanyakan kasus, kista sebaceous dapat diabaikan karena tidak berbahaya.

3. Otitis media dan otitis media merupakan peradangan pada telinga tengah, terutama pada rongga di belakang gendang telinga. Infeksi ini biasanya menyebabkan penumpukan cairan di telinga, nyeri pada telinga, dan pembengkakan di belakang telinga.

Otitis yang sering kambuh dan tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi seperti otitis (radang telinga bagian dalam), gangguan pendengaran, robekan gendang telinga, tumor telinga yang disebut kolesteatoma, dan meningitis.

Oleh karena itu, Anda harus segera mencari otitis media jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada otitis media. Dokter biasanya meresepkan antibiotik dan obat tetes telinga untuk mengobati infeksi telinga akibat bakteri.

4. Limfadenopati

Limfadenopati adalah suatu kondisi dimana kelenjar getah bening menjadi bengkak. Kelenjar getah bening sendiri menyebar ke berbagai bagian tubuh dan salah satunya terletak di belakang telinga. Ketika kelenjar getah bening di belakang telinga membengkak, maka akan terbentuk benjolan di area tersebut.

Pembengkakan kelenjar getah bening biasanya disebabkan oleh infeksi, peradangan atau bahkan kanker. Pengobatan kondisi ini juga bergantung pada penyebabnya. Meski terkadang bisa hilang tanpa pengobatan, benjolan di belakang telinga akibat pembengkakan kelenjar getah bening tetap harus diperiksakan ke dokter.

munculnya benjolan dibelakang telinga jangan dianggap sepele, yuk cari tau penyebabnya                            radarutara.bacakoran.co- mungkin kalian pernah mengalami benjolan dibelakang telinga yang disertai dengan adanya keluhan nyeri,sakit, berdenging serta keluhan lainnya.
benjolan di belakang telinga bisa disebabkan oleh beberapa hal. kondisi ini bisa disebabkan oleh hal sepele, namun bisa juga berbahaya. 
meski penyebabnya tidak selalu berbahaya, namun benjolan di belakang telinga tetap harus diperiksakan ke dokter karena bisa jadi menandakan adanya masalah pada telinga, tenggorokan, atau hidung yang berujung pada pembengkakan di belakang telinga.
benjolan di belakang telinga seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus. contoh infeksi yang dapat memicu munculnya benjolan tersebut adalah radang tenggorokan, mononukleosis, cacar, campak bahkan hiv/aids.
baca juga:tidak ramah lingkungan, pln rencanakan ganti penyulang diesel 
baca juga:pemkab rancang gelar pilkades antar waktu di desa tirta makmur dan tanah rekah
selain infeksi, ada beberapa penyakit lain yang bisa menyebabkan benjolan di belakang telinga.
nah,kali ini kita akan membahas apa-apa saja penyebab timbulnya benjol dibelakang telinga tersebut.
1.abses 
abses, atau bintil berisi nanah, terjadi ketika tubuh melawan bakteri penyebab infeksi. untuk melawan bakteri, tubuh mengirimkan sel darah putih ke area tubuh yang terinfeksi, seperti di belakang telinga.
bakteri mati dan sel darah putih menumpuk di dalam nanah dan menimbulkan benjolan di belakang telinga.
bisul kecil kemungkinan besar akan menyusut, mengering, dan hilang secara alami tanpa pengobatan. namun, abses yang lebih besar harus diobati dengan antibiotik dan nanahnya dikeluarkan dengan bantuan dokter.
baca juga:dinas damkar butuh tenaga penjinak binatang berbisa
baca juga:sebuah tradisi yang patut di apresiasi, takir plontang kearifan lokal yang akan terus lestari
2. kelenjar sebaceous
kista sebaceous adalah benjolan non-kanker yang terbentuk di bawah kulit dan terbentuk di sekitar kelenjar sebaceous (kelenjar yang menghasilkan minyak).
kondisi ini paling sering terjadi pada telinga, termasuk kista yang ditemukan di belakang telinga.
jika kista disebabkan oleh kista, anda mungkin juga mengalami gejala seperti nyeri pada area yang terinfeksi.
dalam kebanyakan kasus, kista sebaceous dapat diabaikan karena tidak berbahaya.
3. otitis media dan otitis media merupakan peradangan pada telinga tengah, terutama pada rongga di belakang gendang telinga. infeksi ini biasanya menyebabkan penumpukan cairan di telinga, nyeri pada telinga, dan pembengkakan di belakang telinga.
baca juga:sinergi untuk kemajuan ekonomi daerah
baca juga:konferwil ix pwnu, lahirkan konsep strategis bagi kemajuan nu
otitis yang sering kambuh dan tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi seperti otitis (radang telinga bagian dalam), gangguan pendengaran, robekan gendang telinga, tumor telinga yang disebut kolesteatoma, dan meningitis.
oleh karena itu, anda harus segera mencari otitis media jika anda mengalami gejala yang mengarah pada otitis media. dokter biasanya meresepkan antibiotik dan obat tetes telinga untuk mengobati infeksi telinga akibat bakteri.
4. limfadenopati
limfadenopati adalah suatu kondisi dimana kelenjar getah bening menjadi bengkak. kelenjar getah bening sendiri menyebar ke berbagai bagian tubuh dan salah satunya terletak di belakang telinga. ketika kelenjar getah bening di belakang telinga membengkak, maka akan terbentuk benjolan di area tersebut.
pembengkakan kelenjar getah bening biasanya disebabkan oleh infeksi, peradangan atau bahkan kanker. pengobatan kondisi ini juga bergantung pada penyebabnya. meski terkadang bisa hilang tanpa pengobatan, benjolan di belakang telinga akibat pembengkakan kelenjar getah bening tetap harus diperiksakan ke dokter.
baca juga:mengenal seven summit yang ada di indonesia
baca juga:kelezatan bebek peking hidangan raja yang kini merakyat
5. mastoiditis
mastoiditis merupakan peradangan pada kelenjar susu yaitu tulang di belakang telinga yang berperan dalam proses pendengaran. salah satu tanda mastoiditis adalah adanya benjolan di belakang telinga. gejala ini biasanya disertai dengan sakit kepala dan keluarnya nanah atau cairan dari telinga.
mastoiditis seringkali disebabkan oleh otitis yang tidak segera diobati sehingga menyebabkan bakteri menyebar dari rongga telinga tengah hingga tulang dada. mastoiditis dapat diobati dengan antibiotik, obat tetes telinga, atau meminta dokter membersihkan telinga.
jika metode ini tidak membantu, pembedahan mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi.
6. infeksi
banyak infeksi bakteri dan virus yang dapat menyebabkan pembengkakan di leher atau sekitar wajah.
baca juga:sidat, ikan keramat yang lezat dan nikmat
baca juga:sangat jarang sekali manfaat rebung bambu untuk kesehatan tubuh kita. ternyata khasiatnya sunggu luar biasa
pembengkakan mungkin tampak seperti benjolan di belakang telinga.
salah satu penyebab benjolan di belakang telinga ini adalah mononukleosis yang disebabkan oleh virus epstein-barr.
selain itu, bintil juga bisa disebabkan oleh hiv/aids, cacar, dan campak.
nah, itulah beberapa penyebab munculnya benjolan dibelakang telinga,jangan dianggap sepele karena mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 23 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan