Tidak Ramah Lingkungan, PLN Rencanakan Ganti Penyulang Diesel
Tidak Ramah Lingkungan, PLN Rencanakan Ganti Penyulang Diesel -instagram @pln.bengkulu-
PLN Bengkulu lewat laman medsos resminya menyatakan kunjungan tim tersebut, dalam rangka konfigurasi de-dieselisasi PLTD Ipuh, Mukomuko.
Basis layanan milik PLN yang menjadi salah satu penyulang listrik di Kabupaten Bengkulu Utara ini, selain 2 penyulang lain yang menyuplai seluruh kebutuhan listrik di daerah ini yang masih terseok-seok.
BACA JUGA:Konferwil IX PWNU, Lahirkan Konsep Strategis bagi Kemajuan NU
BACA JUGA:Kelezatan Bebek Peking Hidangan Raja yang Kini Merakyat
Untuk diketahui, kebutuhan voltase listrik di kabupaten ini bersumber dari 3 gardu induk atau GI, plus suntikan arus dari unit yang disuplai PLN Mukomuko.
Penyuplai arus listrik di daerah tersebut adalah GI Sukamerindu dengan jarak lebih kurang 60 km dari Kota Arga.
Kemudian GI Pekalongan di Kepahiang yang berjarak lebih kurang 100 kilometer, GI Tes di Lebong dengan jarak lebih kurang 70 km serta PLTD Kota Bani di Kecamatan Putri Hijau.
"Kita saat ini, memang masih mengalami kekurangan pasokan. Semoga, dalam waktu dekat di tahun ini, GI Arga Makmur dapat segera beroperasi," ungkapnya.
Hasil mitigasi yang telah dilakukan pihaknya, Ferry mengungkapkan fakta-fakta yang tak jauh beda dalam kasuistik yang terjadi selama ini.
BACA JUGA:SIDAT, Ikan Keramat yang Lezat dan Nikmat
Penyelenggara layanan jaringan terpanjang se Provinsi Bengkulu ini, dihadapkan dengan mulai dari keandalan listrik yang belum representatif dengan kebutuhan. Ditambah lagi persoalan laten, "kotornya" jaringan listrik oleh tanam tumbuh yang mempengaruhi keandalan layanan listrik hingga ke pelanggan.
"Dan tanam tumbuh ini, menjadi salah satu penyebab atau memicu terjadinya lampu padam," ungkapnya, menegas. Tak jauh beda dengan pejabat-pejabat sebelumnya. Kasus persoalannya sama.
Karena pendistribusian listrik itu, dimulai dari penyulang atau Gardu Induk (GI) menuju gardu distribusi atau gardu hubung (GH), baru kemudian disalurkan ke pelanggan-pelanggan.
Kebutuhan keandalan listrik di pusat pemerintahan, nyatanya belum teratasi, meskipun kebutuhannya sudah disuplai dari berbagai penjuru.