Huashan, Gunung Suci Berjuluk Jejak Kematian

--

HUASHAN adalah salah satu dari 5 gunung besar yang dianggap suci oleh masyarakat Cina dan mendapat julukan sebagai tangga menuju surga.

Gunung yang berlokasi di dekat kota Huayin, provinsi Shaanxi, memiliki ketinggian sekitar 2154 Meter diatas permukaan laut dan dianggap sebagai salah satu gunung dengan jalur paling mematikan di dunia.

Dilansir dari Chanel Youtube KabarPedia, Gunung Huashan memiliki 5 puncak yang membentuk kuntum bunga jika dilihat dari sudut yang berbeda.

5 puncak tersebut memiliki nama tersendiri yaitu puncak timur yang dijuluki sebagia puncak matahari, puncak tengah disebut Jack Maiden Puncak Barat disebut Puncak Teratai, Puncak Utara dijuluki Teras Awan dan Puncak Selatan yang merupakan bagian paling tinggi dan berbahaya di Gunung Huashan.

Sebagai salah satu gunung besar yang dianggap suci, Huashan menyajikan pemandangan alam yang sangat indah dan menakjubkan. Namun, lebih dari itu, gunung ini juga menyimpan sejarah purba yang sangat kental dengan budaya dan agama.

Huashan memiliki sebuah kuil Taoisme purba serta berbagai kuil dan atribut keagamaan lain yang terletak di bagian lereng dan puncaknya. Hal ini membuat banyak orang rela melakukan pendakian untuk mencapai kuil tersebut.

Diperkirakan kuil Tao yang berada di puncak Gunung Huasan adalah tempat suci sejak abad ke-2 sebelum Masehi. Pada masa itu, tempat ini merupakan pusat keagamaan, selain juga sebagai pusat pelatihan seni bela diri tradisional.

Banyak kaisar datang ke tempat suci ini untuk berdoa dan mempersembahkan korban kepada dewa gunung Huasan. Dikatakan bahwa Laozu, pendiri Taoisme, pernah tinggal dan membacakan khotbah di kuil suci ini dan sejak saat itu para peziarah dan biksu secara bertahap mulai memenuhi lingkungan pegunungan.

Gunung Huasan juga dikenal sebagai tempat pendakian dengan jalur setapak yang melingkari gunung. Di bawahnya terdapat jurang yang cukup dalam.

Di zaman kuno, Gunung Huasan disebut sebagai gunung paling berbahaya dan terjal di seluruh Cina. Bagian jalan yang paling terkenal disebut Tepi Naga Hijau, yang di sisinya terdapat dua jurang besar.

BACA JUGA:Misteri Dua Yoni yang Dijaga Ular Besar

Untuk mencapai puncak gunung yang dijuluki sebagai Tangga Menuju Surga atau Jejak Kematian itu, para pendaki harus melintasi papan kayu kecil yang hanya dibuat di setiap sisinya.

Adanya tangga curam yang dilewati para pendaki di awal pendakian dianggap sebagai bagian paling mudah. Selama perjalanan, para biarawan dan peziarah membuat jalan tangga dan papan untuk memudahkan para pendaki menuju kuil suci. Jalur tersebut kemudian diperkuat setelah menjadi populer di kalangan para pendaki.

Papan yang melintang tersebut digunakan untuk dua arah, sehingga para pendaki harus berpapasan dengan pendaki lainnya yang akan turun atau naik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan