57 Juta Penduduk Belum Akses Internet di Indonesia, Tapi Ada Fakta Mencengangkan
Ketua Umum APJII, M Arif-istimewa-
Dari sisi gender, trens subyek atau penggunanya tidak seperti angka cerai. Dimana perempuan atau cerai gugat, mendominasi angka gugatan perceraian, dibanding dengan cerai talak atau gugatan cerai oleh seorang suami yang jauh lebih rendah.
Kalau untuk penggunaan internet di Indonesia, pria justru merajai. Walaupun, menunjukkan angka kompetitif.
Dalam lansiran APJII yang didapat dari hasil survey dengan matode wawancara tatap muka dengan melibatkan 8.720 responden dari 38 provinsi di Indonesia dengan rentang waktu 18 Desember 2023 hingga 19 Januari 2024, menunjukkan pria jauh lebih banyak mengakses internet.
BACA JUGA:CPNS Formasi IKN, 2001 Putra-Putri Kaltim, Masuk Slot Khusus Tahun 2024
BACA JUGA:Tak Perlu Membeli Obat Diapotek,Ternyata Bahan Dapur Mampu Mengobati Batuk
Dari total pengguna internet sebanyak 221.563.479 penduduk, sebanyak 50,7 persen pengguna adalah dari kalangan pria. Sisanya: 49,1 persen adalah kalangan kaum hawa.
Bagaimana ketika diklasifikasikan dengan pendekatan umur? turut terungkap, survey dengan teknik penentuan sampelnya dengan medotde multistage random sampling dengan marjin off errornya sebanyak 1,1 persen ini, menujunjukkan kalangan Gen Z, sebagai pemuncaknya.
Untuk diketahui, Gen Z ini adalah mereka yang lahir di rentang tahun 1997 hingga 2012. Jumlahnya menempati tangga pemuncak dengan 34,40 persen.
Posisi kedua, ditempati oleh Generasi Milenial yakni mereka yang lahir pada rentang tahun 1981 hingga 1996 sebanyak 30,62 persen.
Tak ketinggalan, Gen X atau mereka yang lahir pada rentang tahun 1965 hingga 1980, relatif masih banyak yakni 18,98 persen.
BACA JUGA:Musibah & Kecelakaan, SMKN 05 Bengkulu Utara Serahkan Manfaat Asuransi Kepada Ahli Waris Siswa
BACA JUGA:Kenali Sebelum Membeli, Ini 7 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Anda membeli Leptop Gaming..
Selanjutnya, Post Gen Z yakni kelahiran di bawah tahun 2023 sebanyak 9,17 persen, Baby Boomers yakni mereka yang lahir di rentang tahun 1946 hingga 1964 sebanyak 6,58 persen, bahkan Pre Boomers yakni kalahiran 1945 juga menjadi komposannya dengan 0,24 persen.
Diketahui, Indonesia menganggarkan lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak jaman pagebluk Covid-19 hingga belasan triliun rupiah, berlanjut hingga 2024.
Salah satunya diselenggarakan lewat Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI). Badan ini bertanggungjawab langsung kepada Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi. Cermatan radarutara.bacakoran.co, Satgas percepatan ini lahir dari Keputusan Menkominfo Nomor 472 Tahun 2023.