Kabar Baru Soal STY di Timnas Indonesia
Shin Tae-yong-PSSI-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kontrak antara PSSI dengan Shin Tae-yong, akan berakhir Juni 2024 ini. Di tengah STY, sebutan Coach Shin, yang belum meneken kontrak lanjutan yang sudah kadung disodorkan oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI, kian memantik spekulasi kalau pelatih asal Korea Selatan (Korsel) bakal hengkang dari Indonesia.
Suwardi salah satu pelaku sepak bola daerah, menilai langkah serius yang lebih responsif oleh PSSI atas keberlanjutan STY dengan Timnas Indonesia, dinilai sangat penting untuk ditegasi.
Dia sendiri, mengaku memberikan apresiasi kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang dirasa sikapnya sangat gamblang. Sebagaimana diketahui, Erick sudah berujar siap-siap saja melepas STY, ketika diinginkan kembali oleh negaranya, Korea Selatan.
Mantan Bos Inter Milan itu juga bilang, Indonesia memang sangat membutuhkan pelatih kelas dunia. Tapi, dirinya pun menegasi, langkah dan lompatan kerja timnas Indonesia tidak akan seperti saat ini, kalau tidak didukung maksimal oleh PSSI.
BACA JUGA:Burung Pleci Salvadori Enggano Jadi Maskot Pilkada Bengkulu Utara, Ini Filosofihnya?
BACA JUGA:Bukan Sekedar Buah Biasa! Ini Sederet Manfaat Dari Jambu Bol Bagi Kesehatan
"Maka ketika Pak Erick bilang sudah legowo dan siap dalam situasi apapun, merupakan sebuah kata kunci bahwa Indonesia harus berdiri di kaki sendiri dan tidak berkiprah karena faktor-faktor ketergantungan," ujarnya.
Meski begitu, sejalan dengan apa yang dikatakan Erick Thohir, pecinta sepak bola di Indonesia berharap komitmen disiplin yang sejak awal menjadi fokus Coach Shin, saat membidangi Timnas, harus menjadi komitmen tim.
Karena menurutnya, komitmen tim ini akan terbangun dari komitmen disiplin pribadi para pemain, official termasuk juga dengan PSSI sebagai organisasi memayungi persepakbolaan di Indonesia.
"Maka berdiri di atas kaki sendiri, adalah sebuah komitmen dan prinsip. Dengan mental yang sudah terbentuk hingga kiprah timnas sejauh ini, percaya diri menjadi kunci. Kita perlu belajar soal ini dengan Jepang, Korsel dan lainnya yang sudah maju-maju itu sepakbolanya," ungkapnya menyeru.
BACA JUGA:Jangan Keseringan! Ini 4 Bahaya Konsumsi Mie Instan Bagi Kesehatan tubuh yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Hibah Anggaran Rp 1,06 Miliar Belum Cair
Untuk itu, memburu ketegasan STY, dirasa menjadi sangat penting untuk sesegera mungkin dilakukan oleh PSSI. Pasalnya, masa kontrak STY dengan PSSI akan berakhir Juni 2024.
"Kejelasan sikap STY juga menjadi tuntutan. Dan ini akan menjadi bagian dari legitimasinya selaku pelatih berkelas dunia dan juga legitimasi PSSI selaku pemberi kerja dengan prinsip profesional," tegasnya.