Burung Pleci Salvadori Enggano Jadi Maskot Pilkada Bengkulu Utara, Ini Filosofihnya?
Burung Pleci Salvadori Enggano Jadi Maskot Pilkada Bengkulu Utara, Ini Filosofihnya? -Radar Utara/Wahyudi Ndut-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Burung pleci Salvadori Enggano yang menjadi bagian dari kebanggaan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selain bangga raflesia.
Kembali menjadi simbol dalam momen penting dan sakral tingkat nasional di daerah.
Ini dilakukan oleh KPU Bengkulu Utara dimana dalam hajat besarnya untuk mensukseskan pemilihan kepala daerah Gubernur, Bupati dan Walikota.
KPU memilih dan memutuskan untuk menggunakan burung pleci Salvadori Enggano sebagai maskotnya.
BACA JUGA:Launching Pilkada di Bengkulu Utara Harus Dijawab dengan Partisipasi Pemilih
Lantas apa makna dan filosofi yang terkandung di dalamnya.?
Dipilihnya fauna ini sebagai maskot karena burung ini asli dari Enggano, dimana ini menjadi salah satu dari 10 jenis burung pleci yang ada di Indonesia.
Dan KPU Bengkulu Utara menamakan maskot burung tersebut dengan julukan "Dabra" yang disingkat dari kalimat Pilkada Bengkulu Utara.
Burung pleci Salvadori Enggano memakai ikat kepala berwarna sebagai simbol dari warna warni dalam momentum ini, diikat oleh aturan-aturan KPU dalam penyelenggaraan pemilu.
BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Siap Bahas Raperda Pelaksanaan APBD dan RPJPD
BACA JUGA:Komunitas Pasar Harus Pedulian dan Tahun Keamanan Pangan
Kemudian, sikap tangan menggengam paku dengan postur tubuh tegap yang menggambarkan sikap semangat dan dan optimisme dalam pilkada serempak tahun 2024.
Mengenakan kain batik kagano yang menjadi batik khas Bengkulu Utara.