Rekor Kunjungan Wisman dan Peluang Investasi Pariwisata di Indonesia 2024
Wisatawan mancanegara (wisman) duduk di tepi Pantai Double Six di kawasan Seminyak, Badung, Bali, Rabu (5/6/2024). Kunjungan wisatawan mencatatkan kenaikan sebesar 24,85% dibanding periode yang sama di tahun lalu, yaitu sebanyak 3.282.960 kunjungan. -ANTARA FOTO-
Sementara itu, tiga sektor bisnis yang paling banyak menerima investasi asing langsung (FDI) selama kuartal tersebut adalah hotel berbintang, restoran, dan hotel apartemen.
BACA JUGA:Indonesia Akselerasi Perdagangan Karbon
BACA JUGA: Mendorong Penguatan Produksi Gas Nasional, Peran Vital Gas Industri
“Kita butuh lebih banyak investasi di ekosistem, termasuk pengembangan produk pariwisata berkelanjutan dan pariwisata berbasis masyarakat yang inklusif,” kata dia.
Lebih jauh, Menteri Sandiaga menegaskan, demi mendukung pariwisata berkelanjutan, Indonesia membutuhkan investasi lebih dari US$15 hingga US$20 miliar.
Menparekraf mengaku optimistis, Forum Internasional Investasi Pariwisata (ITIF) 2024 dapat menarik lebih banyak investor dari dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.
“Tidak hanya untuk hotel, restoran, dan kafe, tetapi juga untuk infrastruktur pendukung pariwisata. Apalagi, Indonesia telah diakui sebagai destinasi wisata ramah Muslim terbaik di dunia oleh Global Muslim Travel Index (GMTI) pada 2023 dan 2024. Ini dilengkapi dengan peningkatan signifikan posisi Indonesia dalam Indeks Pengembangan Pariwisata 2024, dari peringkat ke-32 ke peringkat ke-22. Jadi, kami percaya bahwa kita bisa menciptakan tiga kali lebih banyak investasi di sektor-sektor ini,” pungkas Sandiaga.
BACA JUGA:Menyalakan Semangat Berdikari Energi
BACA JUGA:Pertumbuhan Transaksi Digital di Indonesia Kian Signifikan
Sebuah peraturan presiden (perpres) terkait tourism fund sedang disiapkan. Kelak, dana itu diharapkan menjadi sumber pembiayaan penyelenggaraan acara hingga iklan pariwisata serta promosi wisata, seni, dan budaya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membenarkan adanya rencana membentuk ITF. Yang mana, pendanaan untuk tourism fund itu disediakan pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Presiden sudah berikan arahan. Kami sekarang sedang menyiapkan perpresnya untuk dana kepariwisataan atau ITF," ujar Sandiaga dalam satu kesempatan.
Banyak hal yang diharapkan melalui tourism fund tersebut, Pertama, kunjungan wiatawan manca negara bisa mencapai 14 juta kunjungan wisman pada 2024, selain kajian pemberian bebas visa kunjungan bagi 20 negara ke Indonesia, demi mengerek angka wisman.
BACA JUGA:Komitmen Pemerintah Indonesia Memacu Ekonomi Daerah lewat Penguasaan Teknologi
BACA JUGA:Daya Saing Indonesia Naik 7 Peringkat ke Posisi 27 Dunia