Rekor Kunjungan Wisman dan Peluang Investasi Pariwisata di Indonesia 2024

Wisatawan mancanegara (wisman) duduk di tepi Pantai Double Six di kawasan Seminyak, Badung, Bali, Rabu (5/6/2024). Kunjungan wisatawan mencatatkan kenaikan sebesar 24,85% dibanding periode yang sama di tahun lalu, yaitu sebanyak 3.282.960 kunjungan. -ANTARA FOTO-

Kunjungan di urutan kedua diisi oleh wisman dari Australia. Yakni, sebanyak k 127,97 ribu (11,99%) kunjungan.

Lalu, wisman berkebangsaan Tiongkok sebanyak 85,96 ribu (8,06%), dan wisman berkebangsaan Singapura sebanyak 81,23 ribu (7,61%).

BACA JUGA: Menengok Industri Susu Tanah Air

BACA JUGA:Pemerintah Melalui Kementerian Perindustrian Terus Mendorong Kemandirian Industri Herbal

Sementara itu, dalam hal lamanya waktu tinggal, wisman yang berkunjung pada April 2024 rata-rata telah menghabiskan waktu selama 7,92 malam di Indonesia.

Sedangkan berdasarkan kelompok kebangsaan diketahui bahwa wisman asal negara-negara ASEAN memiliki waktu tinggal rata-rata 4,39 malam dan wisman dari Afrika bisa tinggal rata-rata 14,67 malam. Untuk rata-rata lama tinggal yang paling lama tercatat dilakukan oleh wisman berkebangsaan Yaman, yakni selama 57,53 malam.

Sedangkan rata-rata waktu tinggal tersingkat diketahui adalah wisman Hong Kong, yaitu 2,04 malam.

 

Menggenjot Investasi

Kendati iklim pariwisata di Nusantara menunjukkan perbaikan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan, Indonesia masih membutuhkan lebih banyak lagi investasi di sektor pariwisata. Hal itu disampaikan Menteri Parekraf saat berbicara dalam Forum Internasional Investasi Pariwisata 2024 di Jakarta.

BACA JUGA:Nilai Ekspor Impor Indonesia Turun

BACA JUGA:Upaya Negeri Menggali Serta Mengembangkan Potensi Energi Unggulan Dunia

Sandiaga mengatakan, pada 2023 Indonesia mencatat realisasi investasi di sektor pariwisata sebesar US$3.604 juta atau sekitar Rp58,64 triliun.

Namun begitu, 80 persen dari investasi tersebut hanya terkonsentrasi pada hotel berbintang, restoran, kafe, dan pusat kebugaran.

Tercatat pula, realisasi investasi sektor pariwisata pada kuartal I-2024 baru mencapai US$943,40 juta (Rp15,35 triliun) dari target US$3.000 juta (Rp48,91 triliun).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan