Dinkes Pastikan Stok Vaksin Anti Rabies di Mukomuko Cukup

Reporter: Wahyudi |

Editor: Ependi |

Selasa , 18 Jun 2024 - 20:05

Kadis Kesehatan Mukomuko. Bustam Bustomo SKM-Radar Utara/ Wahyudi -

dinkes pastikan stok vaksin anti rabies di mukomuko cukup                            mukomuko.radarutara.bacakoran.co - pemerintah kabupaten mukomuko melalui dinas kesehatan memastikan, stok vaksin anti rabies sekarang ini masih cukup. 
di gudang dinas, sekarang ini setidaknya masih tersedia sebanyak 80 vial vaksin anti-rabies. 
persediaan vaksin anti-rabies ini, bisa dipakai hingga beberapa bulan kedepan. bahkan dinkes mukomuko juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.
 jikalau seandainya daerah ini butuh tambahan, pihaknya bisa menjemput vaksin anti-rabies di provinsi sesuai dengan kebutuhan.
baca juga:waduh, kasus rabies di mukomuko tercatat 54 kasus
baca juga:perdana, mukomuko beli 1.700 vaksin rabies
"kita sudah dapat sent dari provinsi. jadi kalau kita kekurangan vaksin, bisa kita mengambil vaksin itu ke provinsi," kata kepala dinkes kabupaten mukomuko, bustam bustomo, skm ketika dikonfirmasi, selasa 18 juni 2024.
meski ketersediaan vaksin anti rabies sekarang masih aman. namun bustam tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat agar terus berhati-hati terhadap keberadaan hewan penular rabies yang ada ada di sekitar warga. terlebih, sekarang ini jumlah hewan penular rabies khususnya anjing sudah banyak sekali.
"keberadaan hewan penular rabies di daerah ini sudah sangat banyak sekali. maka dari itu, mari kita selalu berhati-hati terhadap keberadaanya," ingatnya.
sementara itu, terkait dengan jumlah kasus rabies di tahun 2024 ini. bustam kembali menjelaskan, sejak januari-mei 2024 tercatat sudah mencapai 54 kasus.
baca juga:pemkab siapkan 1.000 dosis vaksin anti rabies
baca juga:tahun 2024, 20 ribu vaksin anti rabies disiapkan
 baik akibat gigit  anjing, kucing, dan monyet. jumlah kasus gigitan itu dinyatakan meningkat sebanyak 3 kasus dari 51 menjadi 54 kasus. 
dari sebanyak 54 orang yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies. seluruhnya sudah divaksinasi untuk mencegah warga tertular rabies.
"dari 54 kasus gigitan, diduga satu ekor anjing positif rabies. namun hewan tersebut tidak sempat diperiksa di laboratorium. karena warga sudah lebih dahulu membunuh dan membuangnya," pungkasnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 19 JUNI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan