Banner Dempo - kenedi

Sholat Idul Adha 1445 Hijriah, Bupati di Jakarta, Wabup di Penarik

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko, Dr Abdiyanto SH, M.Si, CLA-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Seluruh Umat Muslim di Kabupaten Mukomuko, melaksanakan Sholat Idul Adha 1445 Hijriah.

Tak terkecuali para pejabat di daerah. Hanya saja, kabar yang didapat. Bupati Mukomuko, H Sapuan tidak melaksanakan Sholat Idul Adha di Mukomuko, Bupati bersama keluarganya melaksanakan Sholat Idul Adha di Jakarta.

Sedangkan untuk Wakil Bupati (Wabup) Mukomuko, Wasri. Kabarnya melaksanakan Sholat Idul Adha di kampung tempat tinggalnya yaitu di Kecamatan Penarik.

"Benar, untuk perayaan lebaran Idul Adha tahun ini. Pak Bupati bersama keluarga melaksanakan Sholat Idul Adha di Jakarta. Dan Bu Wabup melaksanakan Sholat Idul Adha di Penarik," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko, Dr Abdiyanto SH, M.Si, CLA ketika dikonfirmasi Senin, 17 Juni 2024.

BACA JUGA:Petugas Tidak Temukan Hewan Kurban Sakit

BACA JUGA:Momen Idul Adha 1445 Hijriah, Kejari Mukomuko Kurban 1 Ekor Sapi dan 1 Ekor Kerbau

Sedangkan Sekda sendiri mengaku, melaksanakan Sholat Idul Adha di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Karena, bersamaan dengan agenda lain.

Meski demikian, tidak adanya Bupati di Kabupaten Mukomuko. Tidak akan mengurangi makna dan momentum perayaan Idul Adha yang dilaksanakan oleh seluruh umat Muslim di daerah ini.

"Sama sekali tidak akan mengurangi makna dari hari raya kurban bagi umat Muslim. Untuk itu saya selaku unsur pemerintah daerah mohon maaf jika pak Bupati dan sebagian para pejabat berpencar-pencar karena bersamaan dengan agenda lain," ujarnya.

Sekda juga berharap, kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mukomuko agar dapat memaknai momentum hari raya Idul Adha tahun 2024 ini.

BACA JUGA:Mukomuko Perjuangkan Bantuan Stimulan Perbaikan Rumah Korban Bencana Alam

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Mukomuko Kirim Ribuan Hewan Kurban ke Luar Daerah

Hari raya Idul Adha itu, kata dia, sebuah peristiwa ketika Nabi Ibrahim AS bersedia mengorbankan putranya Nabi Isma'il AS sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah SWT.

Sehingga di momen ini, ia berharap adanya keberkahan, kebaikan, kebenaran dan nantinya kembali kepada Allah dalam keadaan husnul khotimah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan