Selasa, 05 Nov 2024
Network
Beranda
Berita Utama
Daerah
Metropolis
Ragam Info Agro
Ketrina
Tubei
Kepahiang
Mukomuko
Bengkulu Benteng
Nasional
Probis
Gaya Hidup
Perempuan dan Anak
Pojok Sastra dan hiburan
Otomotif
EkToBis
Utas
Travelling
Inspiratif
Lifestyle
Pendidikan dan Kesehatan
Ragam Nusantara
Advetorial
Network
Beranda
Pojok Sastra dan hiburan
Detail Artikel
Monolog Pluto
Reporter:
redaksi
|
Editor:
Ependi
|
Sabtu , 15 Jun 2024 - 19:58
Ilustrasi-Erna Wiyono-
monolog pluto cerpen : erna wiyono "jatuh cinta menempatkanku pada labirin tanda tanya, rasanya seperti permen pow yang meledak di langit-langit mulutku, sekejap samar, berdetak perlahan, membuat degup jantungku berdebar, jatuh cinta seperti biji-biji bunga matahari yang terus tumbuh bersama cahayanya." "apa mimpimu naina?" "aku ingin menjadi petualang, dengan ranselku, aku ingin menjelajah dunia tanpa jeda." "lalu kapan kau pulang?" "saat pluto mencium pipi kananku." pluto, aku namakan mimpi semusim, seperti aku yang tidak berani melihatnya dari dekat. pluto tidak tahu bagaimana detak jantungku yang berdegup kencang saat ia melintas di hadapanku. kulitku mendadak pucat seperti bulan separuh tadi malam, bibirku kelu. aku menyukainya, bukan karena dia seorang yang tampan. baca juga:jejak sejarah pabrik semen pertama di asia tenggara baca juga:upaya negeri menggali serta mengembangkan potensi energi unggulan dunia pluto biasa saja, tapi ia punya banyak kebaikan dalam dirinya. sepeda kumbangnya menarik perhatianku, tas berbentuk kotak di punggungnya, bintik bintik di wajahnya, dan dua gigi kelinci miliknya. bayangkan aku tidak bisa tidur saat pluto melempar senyumnya padaku, ya tuhan ... cara pluto menarik garis tawanya, seperti apa ya, intinya dia lucu sekali hingga mengalahkan gemasnya taori, hamster kecilku yang sangat menyukai kuaci rasa susu. "naina san bagaimana dengan gaya gravitasi bumi?" pluto bertanya padaku, hingga ia membesarkan volume suaranya karena terkesan kuabaikan. padahal aku sedang menikmati lekuk wajahnya. sinar mentari yang masuk ke ruangan ini melalui jendela kelas, membuat pluto semakin bersinar di mataku. baca juga:pemerintah terus berupaya untuk memangkas waktu di gerbang tol baca juga:cara terbaik dalam berikan asi untuk bayi "naina san!" "ya, bagaimana?" "apa kau tuli, ini keenam kalinya aku memanggilmu, atau ada hal yang membuat pikiranmu terasa berat?" "tidak ada, aku sedang..." "sedang apa." "eh, tidak ada." "hmmm ... terasa aneh jawabanmu itu, lembar tugas ini harus kita kumpulkan sebelum pukul 15.00." "oh, baiklah pluto." baca juga:saat debit air dunia anjlok, yuk belajar lagi tentang definisi sungai, das dan wilayah sungai baca juga:pelajaran penting dari upaya raja mataram menggebuk voc agar hengkang dari nusantara gravitasi bumi mempertemukanku dengan pluto di mata pelajaran fisika kelompok, jerawatku mulai tumbuh satu persatu. aku naina, seorang perempuan berwatak keras kepala, tidak begitu feminim, namun perasaanku pada pluto membuatku lebih memperhatikan penampilanku ketimbang dahulu. aku membawa sisir kecil dan kaca di dalam tasku, sepasang telinga dipakaikan anting kecil berbentuk bintang, dan parfum beraroma bunga kerap kusemprotkan di titik dekat area leherku. belajar bersama, tumbuh, dan saling melengkapi dengan segala keunikan dan kelebihan yang dimiliki masing-masing. sekuat apapun tarikannya, takkan pernah bisa dipisahkan oleh jarak dan waktu. kereta menuju rute tujuan, dua puluh tujuh tahun lalu pluto mengucapkan sayonara bersama pesan berupa delapan surat dari rute mata angin berbeda. pluto bercerita tentang rasa lelah yang menderanya, tentang sepi ketika bintang utara tak lagi bersamanya, dan sungai yang jernih menjadi tempatnya berlama-lama untuk melamun, duduk di atas batu besar, lalu dari sepucuk surat arah barat, pluto masih dengan mimpinya menjadi pelita bagi gelap di sekitarnya. baca juga:jarang diketahui, ternyata daun pandan mampu mengobati berbagai penyakit di tubuh kita baca juga:sering ditanya, kopi pahit apa kopi manis? mana yang baik untuk kesehatan? ini jawabannya... dalam setiap surat yang dihantarkan, pluto membuka hatinya dan membagikan cerita-cerita yang menggambarkan perjuangannya, kelelahannya, dan mimpi-mimpinya yang terus berkobar. naina, meskipun jauh dari pluto, merasakan kehadiran pluto melalui setiap baris kata yang ditulis dengan penuh kasih dan kejujuran. "setiap baris kata dalam suratmu menjadi sumber kekuatan dan harapan bagiku, aku merindukanmu dengan segenap hatiku." naina merapikan kedelapan pucuk surat, menaruhnya dalam kotak surat berbahan rotan. saat hujan pertama setelah musim gugur berlalu, naina merapikan tumpukan buku-buku di loteng atas. di antara buku-buku tersebut, dia menemukan sebuah buku bersampul biru yang bergambar tata surya, yang kembali mengingatkannya pada sosok pluto. baca juga:jurnalis miliki peran penting dalam perlindungan lingkungan baca juga:resmikan 2 pasar, ketesedian kebutuhan aman dan harga stabil lorong panjang dan abu yang tersebar di laut bersama suara debur ombak dan kawanan burung camar, mengingatkan naina pada surat keenam dari pluto. dalam surat keenamnya, pluto menceritakan bahwa tubuhnya mulai melemah. dia bertanya pada naina tentang warna bunga dandelion hari itu, serta kabar kelinci-kelinci milik bibi anne, penjaga sekolah mereka. setiap pertanyaan dan cerita dari pluto membuat naina semakin merindukannya. naina merasa kehadiran pluto begitu nyata meskipun jarak memisahkan mereka. ketika dia membaca surat-surat pluto, dia merasakan kehangatan dan cinta yang tak terhingga. meskipun tak bisa bertemu secara fisik, hubungan mereka tetap erat dan penuh makna. dalam perjalanan petualangan dan kehidupan yang terus berjalan, naina terus membawa harapan dan impian bersama pluto di hatinya. meskipun tak tahu kapan waktu akan mempertemukan mereka kembali. baca juga:jejak sejarah pabrik semen pertama di asia tenggara baca juga:upaya negeri menggali serta mengembangkan potensi energi unggulan dunia warna bunga dandelion hari ini adalah putih bersih, sama seperti harapan dan kebaikan yang selalu kau tanamkan dalam hatiku," tulis naina dengan hati penuh haru. balasan surat yang tidak akan sampai, sebab kode pos negara tempat pluto bermukim, tidak pernah tercatat di buku informasi manapun. pluto menatap layar monitor di ruangannya yang berdinding warna putih. dalam keheningan ruangan, dia mulai menulis surat keenamnya untuk naina. "aku merindukanmu, naina, sangat merindukanmu," pluto menulis dengan hati yang penuh kerinduan. baca juga:pemerintah terus berupaya untuk memangkas waktu di gerbang tol baca juga:cara terbaik dalam berikan asi untuk bayi dari suara pacu jantung yang terdengar hingga monitor yang terus menyala, pluto merenungkan setiap momen yang telah dilaluinya. makanan tanpa gula dan garam, senyuman hangat nenek yang selalu memberinya dukungan tanpa henti, serta kehadiran hitomi kakak pertamanya yang selalu setia menemaninya. hitomi kerap berada di sampingnya sambil merajut syal dan topi untuknya, dan dia berkata bahwa natal akan menjadi lebih ceria karena pluto pasti akan mengenakan syal dan topi rajutan buatannya. dalam keadaan yang terbatas dan terpisah jarak, pluto merasa hangat dan terhibur dengan dukungan dan cinta dari orang-orang terdekatnya. meskipun di ruangannya yang sepi, pluto merasa terhubung dengan naina melalui surat-surat yang ia tulis dengan penuh rasa cinta dan rindu. setiap kata yang ia tulis adalah ungkapan dari hatinya yang penuh dengan kehangatan dan harapan akan pertemuan mereka di masa depan, jika tuhan memperpanjang usianya. pluto merasakan kegelapan mulai menyelimuti dirinya, suara-suara di sekelilingnya semakin redup, dan hanya suara sirine ambulance dari kejauhan yang masih terdengar. orang-orang disekitarnya berdiri tegak, menunduk, dan suara puji-pujian terdengar dengan jelas, disertai dengan menyebut namanya, pluto kanagawa. baca juga:pemerintah terus berupaya untuk memangkas waktu di gerbang tol baca juga:cara terbaik dalam berikan asi untuk bayi udara dingin mulai menusuk tulang, membuat pluto merasa seperti menyentuh es yang mengkristal di dalam freezer. sensasi dingin yang ia rasakan jauh lebih intens daripada sebelumnya. nenek dan hitomi mendekat, mereka saling mengecup kening pluto bergantian. namun, pluto merasa kekosongan karena tidak melihat yosi, adik kecilnya. dia bertanya dalam hati, "kemana yosi, bukankah ini jadwal bermain bola di lapangan belakang?" dalam kegelapan yang semakin menghampiri, pluto merasa cinta dan kehangatan dari keluarganya, namun kekhawatiran atas keberadaan yosi membuatnya gelisah. suara sirine ambulance yang semakin dekat memberikan ketegangan tersendiri dalam situasi yang mencekam ini. pluto mencoba untuk tetap tenang dan berharap agar semuanya akan berakhir dengan baik. pluto merasa kebingungan di tengah kegelapan yang menyelimutinya. dalam keadaan yang semakin memudar, ia berbisik, baca juga:saat debit air dunia anjlok, yuk belajar lagi tentang definisi sungai, das dan wilayah sungai baca juga:pelajaran penting dari upaya raja mataram menggebuk voc agar hengkang dari nusantara "tuhan, ini hari apa? kenapa aku bisa lupa ya." pluto merasa kehilangan arah dan waktu, keadaan yang membingungkan dan memunculkan ketidakpastian dalam pikirannya. dalam keadaan yang membingungkan itu, pluto mulai menulis surat ketujuhnya untuk naina. dengan hati yang penuh harap, ia menulis, "naina, apa kabarmu hari ini?ini surat ketujuh dariku, pluto." meskipun keadaan di sekelilingnya semakin kabur, pluto tetap merasa terhubung dengan naina melalui surat-surat yang ia tulis dengan penuh cinta dan rindu. baca juga:jarang diketahui, ternyata daun pandan mampu mengobati berbagai penyakit di tubuh kita baca juga:sering ditanya, kopi pahit apa kopi manis? mana yang baik untuk kesehatan? ini jawabannya... dalam kegelapan yang menyelimutinya, pluto mencoba untuk tetap tenang dan berharap agar suratnya dapat sampai dan membawa kehangatan serta harapan bagi naina di tempat yang jauh darinya. meskipun lupa akan hari dan keadaan sekitarnya, pluto tetap mempersembahkan kata-kata yang tulus dan penuh kasih dalam suratnya untuk naina. pluto menuliskan pertanyaan yang penuh rasa penasaran kepada naina, "naina, bagaimana warna langit di kotamu?aku dengar kau pindah rumah ke desa sebelah. bagaimana taori, apa dia sudah beranak pinak hingga memiliki cicit?" pluto mencoba untuk tetap terhubung dengan naina meskipun keadaan di sekitarnya semakin memudar. baca juga:jurnalis miliki peran penting dalam perlindungan lingkungan baca juga:resmikan 2 pasar, ketesedian kebutuhan aman dan harga stabil namun, tiba-tiba pluto tidak bisa melanjutkan suratnya. perasaan kehilangan dan kebingungan menyelimutinya. langit yang sebelumnya cerah dan terang, kini berubah menjadi sendu dan abu-abu. pluto merasakan seolah ada sepasang tangan kuat yang memeluknya, dan suara tangisan yang menggema di sekelilingnya. semuanya menjadi semakin kabur dan terhanyut dalam kegelapan yang menyelimuti. pluto berusaha untuk menemukan kembali kejernihan pikirannya, namun keadaan sekitarnya semakin memudar dan hampa. suara tangisan yang semakin keras dan langit yang semakin kelam menggambarkan keadaan yang semakin suram dan mengabur bagi pluto. meskipun sulit untuk melanjutkan, pluto tetap berusaha untuk menemukan kekuatan dan harapan di tengah kegelapan yang menyelimutinya. baca juga:jejak sejarah pabrik semen pertama di asia tenggara baca juga:upaya negeri menggali serta mengembangkan potensi energi unggulan dunia pluto terus mencari jawaban dan petunjuk dalam keadaan yang semakin memudar. dalam kegelapan yang menyelimutinya, pluto merasa terpisah dari dunia nyata dan masuk ke dalam alam pikirannya yang penuh misteri dan tanda tanya. dalam keadaan yang semakin suram, pluto terus bertanya, "tuhan, aku di mana?" mencari jawaban yang mungkin tak kunjung datang. "aku ada di mana, tuhan?" "kenapa aku bisa jelas melihat naina dari sini?" "aku ada di mana, tuhan?" "kenapa naina membawa potretku sambil berdoa di sisi laut?" "tuhan, aku di mana?" baca juga:pemerintah terus berupaya untuk memangkas waktu di gerbang tol baca juga:cara terbaik dalam berikan asi untuk bayi dalam keheningan yang menyelimuti, pluto terus mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menghantuinya. suara-suara yang terdengar semakin redup, dan langit yang sebelumnya cerah kini menjadi semakin kelam. pluto merasa terpisah dari dunia nyata, terombang-ambing dalam alam pikirannya yang penuh misteri dan kebingungan. dalam kegelapan yang semakin menghampirinya, pluto merenungkan makna dari pertanyaan-pertanyaan yang ia ajukan. dia merasa terpisah dari segala yang dulu ia kenal, termasuk dirinya sendiri dan naina. dalam keadaan yang semakin suram, pluto mencari jawaban terakhir yang mungkin tak kunjung datang, "tuhan, aku di mana? juni 2024. (*) baca juga:saat debit air dunia anjlok, yuk belajar lagi tentang definisi sungai, das dan wilayah sungai baca juga:pelajaran penting dari upaya raja mataram menggebuk voc agar hengkang dari nusantara biodata erna wiyono erna wiyono, seorang visual artist, penulis, jurnalis, creative designer program. bisa ditemui di email : ernawinarsihwiyono@gmail.com dan wa 08118860280.
1
2
3
4
»
Last
Tag
# monolog pluto
# karya tulis
# sastra
# cerita pendek
# cerpen
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Utara, 16 JUNI 2024
Berita Terkini
Manfaat Daun Harendong untuk Kesehatan, Salah Satunya Dapat Mengobati Bisul
Lifestyle
37 menit
Inilah Cara Gen Z Memanfaatkan KPR untuk Investasi Properti!
Gaya Hidup
48 menit
Benarkah Makan Nasi yang Dibekukan Bisa Jauh Lebih Sehat?
Lifestyle
59 menit
Di Ponis Sebagai Minuman Memabukan ! Temukan Manfaat Konsumsi Bir Hitam Untuk Tubuh
Gaya Hidup
1 jam
Apa Bedanya Buah Semangka Berwarna Merah dan Semangka Berwarna Kuning?
Inspiratif
1 jam
Berita Terpopuler
H-24 Pilkada, Survei LSI Tunjukkan Helmi-Mi'an Ungguli ROMER
Bengkulu Benteng
14 jam
Lamur Persoalan Sentral Eks Kebun Agricinal
Berita Utama
15 jam
Pembebasan Lahan, Dinas Perkim Mukomuko Butuh Rp20 Miliar
Mukomuko
14 jam
OPD Diminta Teropong Program
Berita Utama
15 jam
Deteksi Dini Pilkada 2024, Pemkab Mukomuko Gelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral
Mukomuko
14 jam
Berita Pilihan
HUT Provinsi Bengkulu, UAS Direncanakan Isi Tabligh Akbar
Bengkulu Benteng
14 jam
Kenali Manfaat dari Teh Daun Jati Cina untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
Pendidikan dan Kesehatan
1 hari
Catat! Begini Tips dan Cara yang Tepat Mencuci Buah dan Sayur untuk Menghilangkan Residu Pestisida
Inspiratif
4 hari
Stimulus Ekonomi, Pedagang dan UMKM Mukomuko Dibantu Tenda dan Timbangan
Mukomuko
5 hari
Inilah 7 Manfaat Bayam untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan, Yuk Cari Tau!
Pendidikan dan Kesehatan
5 hari