Beli Seragam Sekolah, Disdikbud Usulkan Rp3,9 Miliar
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas), Ramon Hosky, ST --
MUKOMUKO RU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko. Telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 3,9 miliar di APBD tahun 2024. Anggaran sebesar itu untuk membeli seragam sekolah bagi anak sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Baik anak yang bersekolah di sekolah negeri, swasta, termasuk anak sekolah yang bersekolah dalam naungan Kementerian Agama (Kemenag) Mukomuko.
Kepala Disdikbud Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd melalui Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas), Ramon Hosky, ST ketika dikonfirmasi membeberkan. Untuk jumlah seragam untuk anak SD yang diusulkan untuk dibeli sebanyak 3.835 stel dengan total anggaran sebesar Rp 2,1 miliar. Dan seragam sekolah untuk anak SMP sebanyak 3.357 stel dengan total anggaran sebesar Rp 1,8 miliar.
"Data hitungan jumlah seragam yang kami usulkan untuk anak SMP itu berdasarkan data anak kelas 6 SD sederajat yang akan lulus tahun 2024. Sedangkan data seragam untuk anak SD, kita hitung dari data nama anak PAUD yang akan lulus di tahun depan. Baik itu anak yang bersekolah di negeri, swasta termasuk anak yang bersekolah dalam naungan Kemenag Mukomuko," kata Ramon.
Ia menyatakan, usulan anggaran untuk membeli seragam sekolah gratis itu, salah satu program Bupati Mukomuko, H. Sapuan. Dan program tersebut, lanjutan dari program tahun sebelumnya. Jika tahun 2022 dan 2023 ini.
Bantuan seragam sekolah gratis dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko hanya untuk anak sekolah di sekolah negeri. Namun di tahun depan, semua anak baik yang sekolah di negeri, swasta dan sekolab dalam naungan Kemenag Mukomuko akan diberikan seragam sekolah gratis.
BACA JUGA:Polres Mukomuko Cek Kesiapan dan Kelayakan Angkutan Libur Nataru
"Ini juga berdasarkan petunjuk dari pak bupati. Makanya jumlah anggaran yang kami usulkan lebih besar dari tahun 2022 maupun tahun 2023 ini," ujarnya.
Sedangkan untuk jenis seragam sekolah yang akan dibeli jika anggaran disetujui. Diantaranya, seragam sekolah dan seragam olahraga. Sementara untuk seragam muslim yang sebelumnya pernah dirancang. Dinyatakan ditunda karena keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh daerah. Meski demikian, untuk seragam muslim bagi anak sekolah SD dan SMP, nantinya akan tetap diajukan.
"Kita lihat peluangnya dulu. Jika anggaran daerah memungkinkan, mak akan kita ajukan. Yang jelas sekarang, kita fokuskan dulu seragam sekolah dan seragam olahraga dulu," pungkasnya. (rel)