Sinergi dan Kolaborasi Jadi Kunci Penting Perangi Narkotika
Rakor pemetaan program pemberdayaan masyarakat-Radar Utara/ Doni Aftarizal-
"Daerah rentan dan rawan narkotika yang dimaksud, dengan kategori bahaya dan waspada," beber Suraidah.
Fakta dan data itu, sambung Suraidah, menunjukkan fonemena penyalahgunaan narkotika yang telah memakan korban cukup masif, dan sistematis serta merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat.
BACA JUGA:Atasi Krisis Iklim, Inovasi dan Prinsip Keadilan Kunci Penting
BACA JUGA:SPOB Kembali Bersandar, Pertamina Jamin Distribusi BBM di Bengkulu Normal
"Dari data tersebut, tidak ada satupun wilayah di Indonesia terbebas dari masalah narkotika, termasuk di Provinsi Bengkulu," papar Suraidah.
Lebih lanjut Suraidah menyampaikan, untuk mengatasi hal itu, perlu adanya sinergi dan kerja sama dari semua komponen bangsa untuk memerangi fenomena penyalahgunaan narkoba .
"Peran aktif dari instansi pemerintah, BUMN/BUMD, pihak swasta, lembaga pendidikan serta tokoh masyarakat sangatlah krusial dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika," tutup Suraidah. (*)