Buruan, Ada Bantuan dari Kemendikbud Lagi, Bisa Tembus 750 Juta, Termasuk Perorangan, Ayo Daftar

Buruan, Ada Bantuan dari Kemendikbud Lagi, Bisa Tembus 750 Juta, Termasuk Perorangan, Ayo Daftar-Radar Utara/ Benny Siswanto-

Pendidikan itu bersifat non gelar seperti mengikuti pelatihan, bimtek, lokarkarya, kursus hingga pemagangan yagn waktunya programnya tidak lebih dari 4 bulan. 

Program magang di Indonesia Center di Korea Selatan ini telah ditutup. Pasalnya, waktunya sudah digelar pada Februari hingga Mei lalu. 

Dijelaskan kementerian, untuk mengikuti program ini yang tentunya bisa menjadi referensi tahun depan, syarat usia 30 hingga 40 tahun. 

BACA JUGA:Waduh, Dewan Semprot Mendagri Soal Pj Kada, Siapkan Sanksi Tegas Pj Kada yang Kepincut jadi Kepala Daerah

BACA JUGA:TMMD ke-120 Kodim Bengkulu Utara Wujudkan Mimpi yang Nyaris Sirna

Turut menyaratkan calon peserta memiliki kemampuan Bahasa Inggris level moderat, memiliki pengalaman sebagai tenaga ahli budaya atau pamong budaya. 

Program ini mengutamakan mereka yang memiliki pengalaman melatih setidak-tidaknya 2 tahun tentang keahlian seni budaya tradisional Indonesia. 

Syarat lainnya juga seperti memiliki keahlian seperti menari tradisional, menyanyi, memainkan alat musik tradisional atau pun alat musik modern seperti piano, biola, gitar dan lainnya. 

Pengalaman membuat bahan promosi digital di medsos juga menjadi bagian yang dipersyaratkan. 

Selain program yang telah ditutup, dikabarkan juga adanya program yang bakal segera dibuka yakni Dana Pendampingan Karya Untuk Distribusi Internasional. 

BACA JUGA:Abrasi Pantai, Pemprov Bengkulu Koordinasi Dengan BWSS VII

BACA JUGA:Rakor Nakretrans, Gubernur Rohidin Soroti Angka Pengangguran

Program ini, didesain untuk memfasilitasi pegiat seni dan komunitas hingga lembaga atau organisasi kebudayaan yang tergabung dalam rumah produksi. 

Calon penerima program memiliki rencana seperti membuat pertunjukan seni budaya dalam rangka memproduksi suatu filem atau pertunjukan seni budaya yang nantinya didistribusikan ke kancah internasional. 

Program ini juga disebut Menteri Nadiem, sebagai upaya pemerintah dalam mengapresiasi merdeka berbudaya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan