BBM Langka, Ancam Produksi Beras di Daerah
BBM Langka, Ancam Produksi Beras di Daerah-Radar Utara/Benny Siswanto-
Pertamina kini disorot warga, agar segera menginformasikan secara gamblang tentang kerusakan infrastruktur yang terjadi, lantaran menyebut tongkang menabrak pipa yang di dalam laut.
Terakhir, Pertamina Bengkulu berujar sudah mengevakuasi tongkang, sehingga akan dilanjut dengan penyelaman untuk melokalisir kerusakan pipa yang terjadi.
BACA JUGA:4,3 Juta Pelanggan PLN di Sumatera Terimbas Akibat Listrik Padam
"Pertamina harus kabarkan dong di medsosnya, progres pekerjaan. Ya seperti PLN Persero, waktu kejadian gangguan listrik tempo hari. Jadikan jelas di masyarakat," ungkap Bambang Hermanto, salah satu pengguna motor yang kehabisan minyak, mengantripun di SPBU tak kebagian, saking panjangnya antrean.
Anggota DPRD Bengkulu Utara, Novrizal, turut mempertanyakan persoalan yang terjadi soal distribusi BBM harian yang kini menjadi pemicu keresahan di masyarakat.
Dia menilai, ombudsman untuk mengambil langkah dalam persoalan yang terjadi. Sebagai kanal pemerintah yang menjalankan tugas pelayanan di sektor migas, Pertamina, kata Novrizal, harus memiliki spirit transparansi kepada publik.
"Karena yang menjadi tugasnya salah satunya adalah barang yang menjadi subsidi dan kompensasi dari anggaran negara," ungkapnya.
BACA JUGA:Dianggap Sampah Tak Berguna, Ternyata Kulit Pisang Menyimpan Berbagai Manfaat Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Cara Mengatasi Pusing Atau Sakit Kepala Ketika Terkena Air Hujan
Sejalan tuntutan masyarakat yang menyoroti Pertamina, untuk terbuka mulai dari mempublikasikan insiden tongkang, progres perbaikan pipa, kalau menurut Novrizal memang merupakan sebuah keharusan.
"Pertamina harus terbuka, apa persoalannya? bagaimana penyikapannya di sektor hulu seperti perbaikan dan lain-lain. Walau pun, secara moril kita sudah merasakan, langkah yang dilakukan Pertamina, dengan mengalihkan subyek pasokan BBM," terangnya.
Distribusi Bahan Bakar Minyak atau BBM, khususnya di Kota Arga Makmur, harus mendapatkan pengawasan serius dan ketat.
Bukan cuma karena BBM merupakan salah satu komoditi subsidi, sehingga distribusinya harus tepat sasaran, lantaran sudah diatur dalam regulasi.
BACA JUGA:Tinggal Pengumuman Pendaftaran, Soal Tes ASN 2024 Sudah Rampung