Waspadai Kenaikan Harga Bapok Akibat Kelangkaan BBM
Waspadai Kenaikan Harga Bapok Akibat Kelangkaan BBM-Radar Utara/Benny Siswanto-
Pasalnya, dua segmen ini akan memberikan efek pada tingkat inflasi di daerah yang akan berakumulasi menjadi inflasi nasional yang kini sangat menjadi konsen pemerintah di setiap jenjang untuk dijaga.
"Makanya program pangan murah, tidak akan dilakukan secara massif. Tapi random dengan paramater-parameter untuk rujukan," ungkapnya.
BACA JUGA:Terima Banpol, Parpol Diingatkan Ikuti Juklak dan Juknis
BACA JUGA:16 PSN Baru Dibangun tanpa Membebani Keuangan Negara
Program pangan murah ini, terus dia, ddapat dilakukan karena pemerintah daerah melakukan kolaborasi juga dengan dunia usaha.
Pangan murah ini, lanjut dia, dapat dilakukan lantaran keberhasilan improvisasi yang dilakukan.
"Lewat program ini, ditemukan margin positif karena memutus rantai dagang, sehingga margin yang didapat dikonversikan ke harga barang yang jauh dari harga pasar," pungkasnya.
Bantuan sosial atau bansos beras yang bersumber dari Badan Pangan Nasional atau Bappanas periode Mei 2024, kembali disalurkan.
BACA JUGA:Perekrutan Pantarlih Segera Dibuka, Ini Jadwal Pendaftarannya
BACA JUGA:Siap-siap! Listrik di Putri Hijau dan MSS Padam Total, Ini Penyebabnya
Turut disampaikan, Kepala Gudang Bulog Taba Tembilang, Bengkulu Utara, Henopi, yang mengatakan tidak ada perubahan jumlah Keluarga Penerima Manfaat atau KPM yang akan menerima bantuan pangan beras sebanyak 10 kg ini.
"Penyaluran akan dilakukan mulai Senin, 27 Mei 2024 oleh PT Pos Indonesia," ujar Henopi mengabari, saat ditelpon, Minggu, petang.
PT Pos, lanjut Henopi, telah menyampaikan konfirmasi berupa DO kebutuhan beras yang bakal didistribusikan kepada penerima program.
Untuk diketahui, distribusi bapang sejak Januari 2024, sudah disalurkan pemerintah dengan menggandeng Pos Indonesia.
BACA JUGA:BBM Mulai Buat Ulah, Camat: Utamakan Masyarakat Bukan Jerigen!