Musabaqoh Tilawatil Qur'an atau MTQ, Dulu, Kini dan Nanti

Musabaqoh Tilawatil Qur'an atau MTQ, Dulu, Kini dan Nanti-NET-

Hal lain yang mungkin bagus untuk dilakukan seperti membuat sesi acara semacam teater yang menceritakan kehidupan nyata di atas pentas, cerita kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan pengamalan Al Qur'an.

Strategi semacam pementasan cara menjalani hidup sehari-hari yang sesuai dengan pedoman Al Qur'an.

BACA JUGA:Juara Umum MTQ Ke VI Tingkat Kabupaten Direbut Kecamatan Ipuh

BACA JUGA:MTQ Harus Menjadi Efek Kejut Ekonomi di Masyarakat

Bisa jadi memiliki peluang besar untuk dapat mudah dipahami dan mengena di hati masyarakat.

Untuk tema tema yang bisa diterapkan, bisa mengambil tema tema muamalah seperti cara menghormati orang tua atau orang yang lebih tua, cara bertetangga, cara berprilaku terhadap anak yatim.

Hingga cara menjalankan jabatan dan cara berpolitik yang sesuai dengan tuntunan isi Al Qur'an.

Jika saja kehidupan sehari-hari sudah mempedomani Al Qur'an, niscaya akan semakin jarang ditemui penyakit penyakit masyarakat seperti pergaulan bebas, narkotika, perjudian, pencurian dan kriminalitas lainnya.

BACA JUGA:Hari Ini, MTQ Tingkat Provinsi Bengkulu Dimulai. Berikut Jadwal MTQ Ke XXXVI di Kabupaten Bengkulu Utara

BACA JUGA:418 Kafilah Siap Melaga di MTQ yang Dianggarkan 6,5 Miliar

Sebagai penutup, sebuah hadist tentang akhir jaman perlu dijadikan bahan perenungan. 

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi ini, Rasulullah mengatakan bahwa akan datang suatu masa di mana Al Qur'an hanya tinggal tulisan saja.

Jika hadist tersebut diartikan bahwa tidak ada lagi yang membaca Al Qur'an, maka pelaksanaan MTQ adalah wadah yang tepat dalam membudayakan membaca Al Qur'an.

Akan tetapi, jika diartikan bahwa hanya tinggal tulisan yang dibaca namun tidak diamalkan maka, kemungkinan besar akhir jaman itu semakin di ujung tanduk. Wallahu A'lam Bishawab. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan