Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Enam Puskesmas Dapat Mobil Ambulan Baru

Secara simbolis, bupati Mukomuko saat menyerahkan bantuan mobil ambulan untuk puskemas di Kabupaten Mukomuko. -Radar Utara/ Wahyudi -

Selain membeli enam mobil ambulan baru. Pemerintah Kabupaten Mukomuko juga membeli dua unit mobil pusat pelayanan kesehatan keliling (Pusling).

Dua unit mobil pusling itu diberikan untuk RS Pratama Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh, dan Puskesmas Lubuk Sanai Kecamatan XIV Koto.

Masih dijelaskan Bustam, seluruh anggaran pembelian enam mobil ambulan dan dua unit mobil pusling. Bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024.

BACA JUGA:Pemuktahiran Data IDM Dideadline Akhir Mei 2024

BACA JUGA:Status OPD RSUD Mukomuko Bakal Dicabut dan Berubah UPT

Untuk membeli enam mobil ambulan itu disediakan anggaran sebesar Rp4,9 miliar. Sedangkan dana untuk membeli dua mobil pusling sebesar Rp1,1 miliar.

"Pembelian mobil ambulan dan puslingdengan mekanisme e-Katalog. Seluruh anggarannya dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024," ujarnya.

Pembelian mobil ambulan dan pusling itu. Tidak lain untuk meningkatkan  pelayanan  kesehatan bagi masyarakat yang ada di daerah ini.

Dengan ketersediaan  mobil ambulan yang layak. Maka kapanpun mobil itu akan dipakai untuk mengantarkan pasien yang akan dirujuk dari puskesmas ke RSUD Mukomuko, selalu siap pakai.

BACA JUGA:Iuran BPJS Perangkat Desa Dibantu APBD

BACA JUGA:Perekrutan Pantarlih Pilkada Tunggu Petunjuk KPU Pusat

Begitu juga dengan adanya  mobil pusling di Kabupaten Mukomuko. Diharapkan mampu meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Bustam juga menyatakan, mobil puskesmas keliling ini bukan ambulans, tapi digunakan untuk kegiatan-kegiatan pelayanan masyarakat.

Seperti mendatangi ke daerah-daerah yang agak susah terjangkau aksesnya ke puskesmas yang statis, dan kegiatan posyandu dan lainnya.

"Meskipun secara fungsi bukan ambulans, tapi kalau diperlukan untuk dalam keadaan darurat oleh masyarakat, misal untuk mengantar warga yang ingin melahirkan dan orang yang sakit, bisa saja digunakan," pungkasnya. (rel/prw/diskominfo)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan