Pemuktahiran Data IDM Dideadline Akhir Mei 2024

Pemuktahiran Data IDM Dideadline Akhir Mei 2024-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Pelaksanaan pemuktahiran data Indeks Desa Membangun (IDM) dideadline hingga akhir bulan Mei 2024.

Ini sesuai dengan surat Dirjen Pembangunan dan Perdesaan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi RI Nomor 140/PDP.03.04/III/2024 tanggl 28 Maret 2024 perihal pemuktahiran data IDM 2025.

”Kami mengingatkan dan meminta pihak kecamatan untuk meningatkan kembali pemdes dan pendamping lokal desa agar pemuktahiran data IDM dapat selesai akhir Mei 2024 mendatang,” ujar Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Abdul Hadi, S.Sos.

Ia menjelaskan, tujuan pemuktahiran data IDM diantaranya untuk mengetahui perkembangan status desa dan menjadi dasar dalam pengalokasian Dana Desa tahun anggaran 2025 oleh Kementerian Keuangan RI.

BACA JUGA:Status OPD RSUD Mukomuko Bakal Dicabut dan Berubah UPT

BACA JUGA:Iuran BPJS Perangkat Desa Dibantu APBD

Tahun 2024 ini,kata Hadi  dari 148 desa diantaranya 9 desa berstatus mandiri atau bertambah dari tahun lalu sebanyak 5 desa.

”Tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan lagi khususnya untuk desa mandiri. Inilah yang diminta agar pemuktahiran data IDM segera rampung” katanya.

Ia juga menyampaikan, persyaratan menjadi desa mandiri berdasarkan hasil IDM, yakni indeks ketahanan ekonomi, indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan lingkungan meliputi kondisi lingkungan dan ekologi.

Desa yang telah ditetapkan sebagai desa mandiri. Untuk penyaluran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) dua tahap yakni 60 dan 40 persen.

BACA JUGA:Status OPD RSUD Mukomuko Bakal Dicabut dan Berubah UPT

BACA JUGA:Iuran BPJS Perangkat Desa Dibantu APBD

Sedangkan desa reguler juga dua tahap dengan persentase 40 dan 60 persen.

“Kami berharap data IDM segera rampung dan dilaporkan. Karena akan dilakukan verifikasi lebih lanjut di tingkat kabupaten hingga akan dilaporkan ke pemerintah pusat,” pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan