Kabut Halangi Jarak Pandang, Nelayan Gagal Melaut
--
RADAR UTARA - Peristiwa kabut tebal terpantau menyelimuti hampir sebagian besar wilayah di Kecamatan Putri Hijau sejak pukul 06.00 WIB pagi hingga pukul 09.00 Rabu (1/11). Kabut tebal membuat jarak pandang terbatas sampai menyebabkan sebagian besar nelayan tradisional di Kecamatan Putri Hijau, gagal melaut.
Belum diketahui pasti apa penyebab timbulnya kabut tebal tersebut. Namun sesuai pantauan Radar Utara, sejak pukul 09.14 menjelang siang. Kabut tersebut sudah mulai berangsur memudar.
"Kabut tersebut menghalangi jarak pandang sehingga sebagian besar nelayan mengurungkan niatnya untuk melaut hari ini," ungkap salah seorang warga Desa Pasar Sebelat.
Terpisah, Camat Putri Hijau, Ahmadi, tak mengetahui persis apa yang menyebabkan hampir sebagian besar wilayah kerjanya itu diselimuti oleh kabut tebal. Ahmadi tak menepis, Kemunculan kabut tebal itu sempat menghalangi jarak pandang hingga membuat masyarakat atau pengendara umum yang melintas di Jalinbar harus berhati-hati.
BACA JUGA:Kapolsek Ketahun Terima Kunjungan Silaturahim Pengurus PGRI, ini yang Dibahas
"Tidak tahu apa penyebabnya, namun sejak pagi tadi kabut di wilayah kita memang lumayan tebal dan membuat jarak pandang berkurang," tandas Camat.
Kendati demikian, Camat memastikan, pagi menjelang siang, ketebalan kabut yang sempat terjadi sudah berangsur memudar. "Tapi sudah mulai memudar. Meskipun begitu masyarakat harus tetap waspada. Terutama bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, supaya tidak memaksakan kegiatannya ketika cuaca memang tidak bersahabat. Mudah-mudahan kondisi ini berlangsung tidak lama dan segera normal kembali," pinta Camat. (sig)