Banner Dempo - kenedi

Pemerintah Terus Meningkatkan Pemantauan Kualitas Air

Pemantauan kualitas air khususnya di sungai menjadi amat penting mengingat masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya dari aliran sungai. -ANTARA FOTO-

BACA JUGA:BI-Bank Sentral UEA Dorong Transaksi Mata Uang Lokal

Ekoriparian merupakan suatu konsep untuk mengembalikan fungsi sungai seperti alaminya, yaitu mengalirkan air sungai secara terus menerus.

Di samping itu, ekoriparian juga berfungsi untuk menurunkan beban pencemaran yang masuk ke sungai, sehingga kualitas air sungai membaik. Program ini sudah dijalankan sejak 2020.

Seiring dalam penerapannya selain aspek lingkungan, ekoriparian juga mempertimbangkan aspek sosial ekonomi.

Seperti membangun area rekreasi, olahraga, dan pembelajaran publik. Konsep ini nantinya diharapkan dapat mengembalikan sungai sebagai sumber kehidupan dan menjadikan sungai sebagai halaman depan tempat publik berinteraksi sehingga tercipta budaya malu membuang sampah dan limbah ke sungai.

BACA JUGA:Era Presiden Joko Widodo, Ada 27 Bandara Baru Selesai Dibangun

BACA JUGA:BPH Migas Ajak Masyarakat Awasi BBM Bersubsidi

Adapun lokasinya sebagian besar di Jawa Barat antara lain di DAS Ciliwung, Citarum, Cisadane, Cidurian, Ciujung dan Ciberang.

World Water Forum ke-10 kali ini fokus membahas empat hal, yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).

Sebanyak 244 sesi dalam forum tersebut diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil atau integrated water resources management (IWRM) on Small Islands, pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim atau Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE), serta penetapan Hari Danau Sedunia. (*)

 

Sumber Indonesia.go.id 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan