Pemerintah Terus Meningkatkan Pemantauan Kualitas Air
Pemantauan kualitas air khususnya di sungai menjadi amat penting mengingat masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya dari aliran sungai. -ANTARA FOTO-
Sepanjang 2023, pemantauan KLHK secara konsisten dilakukan di 812 titik ditambah dengan data pantauan pemerintah daerah di 5.157 titik.
Dari lokasi tersebut memperlihatkan 18 persen titik mengalami perbaikan kualitas air. Sebanyak 67 persen tidak mengalami perubahan kualitas dan 15 persen mengalami penurunan.
BACA JUGA:Menkominfo : Dorong Perempuan Indonesia Jadi Penggerak Kemajuan DiBACA JUGA:Menkominfo : Berantas Tuntas Judi Onlinegital
BACA JUGA:BRIN Kenalkan Metode Nested-PCR untuk Deteksi Penyakit Hewan
Setidaknya ada beberapa provinsi yang menunjukkan tren peningkatan perbaikan kualitas air seperti Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, Sumatera Utara dan Banten.
Tidak hanya di provinsi tersebut, beberapa wilayah yang menunjukkan perbaikan termasuk beberapa titik pemantauan di Sungai Dangin di Bali, Sungai Bener di Jawa Tengah, serta sejumlah titik di Sungai Citarum dan Sungai Ciliwung yang berada di Jawa Barat.
Sejumlah titik yang mengalami peningkatan kualitas ekstrem dari cemar berat menjadi kategori memenuhi baku mutu antara lain Sungai Talang Sebaris di Bengkulu, Sungai Pikatan di Jawa Timur, Sungai Kepoh dan Ulim di Kepulauan Bangka Belitung, dan Sungai Nipa-Nipa di Sulawesi Selatan.
“Informasi ini juga kita juga sampaikan kepada pemerintah daerah sehingga mereka juga bisa merespons dengan membuat program-program perbaikan untuk daerah-daerah yang mengalami penurunan kualitas air,” ungkap Dirjen Sigit Reliantoro.
BACA JUGA:Menguatkan Perlindungan Konsumen
BACA JUGA:Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Menteri Pertahanan
Isu di Word Water Forum ke-10
Mencermati hal ini, pemantauan kualitas sumber daya air merupakan salah satu isu yang diusung Indonesia dalam Word Water Forum ke-10 yang diselenggarakan di Bali pada 18--24 Mei 2024.
Isu kunci yang diusung termasuk Water Quality Assessment dan Ecosystem Health di mana Indonesia akan memaparkan sistem pemantauan kualitas air, salah satunya Onlimo yang digunakan untuk penghitungan Indeks Kualitas Air.
Peningkatan kualitas air juga akan menjadi salah satu topik yang dibahas untuk menjadi pembelajaran bersama negara-negara yang mengikuti Word Water Forum ke-10, mengingat Indonesia sudah melakukan berbagai upaya peningkatan seperti pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal dan unit usaha kecil serta ekoriparian.
BACA JUGA:Kepala BNPB Dampingi Menhan Serahkan Bantuan Penanganan Bencana Sumbar