Lulusan SMK Banyak Nganggur, Tamparan Keras Dirjen Vokasi? Begini Sejarah Lahirnya Direktorat yang Mengurusi

Tingkat Pengangguran Terbuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan-Radar Utara/Benny Siswanto-

Lugasnya lewat Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 

Disebutkan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi terdiri atas 6 unit, yakni Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, dan Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri. 

BACA JUGA:Sawahku Menyala, Petani Pun Gembira

BACA JUGA:Potensi Ekspor!! Perbesar Pasar Ekspor Nyiur Melambai Sampai Jauh

Selain itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi juga menaungi 7 unit pelaksana teknis (UPT), 44 politeknik negeri, dan 5 akademi komunitas negeri.

Dalam warta sebelumnya, BPS sebagai lembaga penyaji data statistik pemerintah itu, merilis keadaan ketenagakerjaan Indonesia periode Februari 2023. 

Data umum berdasarkan hasil pengolahan data itu, mendapatkan data yang menyimpulkan tingkat pengangguran terbuka atau TPT sebesar 5,45 persen. 

Selain itu, rerata upah buruh di Indonesia sebesar Rp 2,94 juta rupiah perbulan. Itu berarti, terdapat tidak sedikit pendapatan warga Indonesia di bawah angka tersebut. 

BACA JUGA:Masalah Serius, Kerusakan Jalan ke Desa Kinal Jaya Berharap Jadi Perhatian

BACA JUGA:Modal Menetapkan Kebijakan, Desa Harus Update Data IDM

Dijabarkan BPS, jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2023, mengalami kenaikan. 

Persisnya, naik 2,61 juta orang dibanding Februari 2022, Sedangkan tingkat angkatan kerja periodisasi pendataan sebanyak 146,62 juta orang. 

Berita baik pastinya, turut diungkapkan BPS menuju akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dijabarkan BPS, perihal statistik Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Dalam periode sensus itu, mengalami kenaikan sebesar 0,24 persen poin.

BACA JUGA:Modal Menetapkan Kebijakan, Desa Harus Update Data IDM

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan