Mengenal Tradisi Menjaga Bumi dari Berbagai Penjuru Nusantara
Rangkaian dalam tradisi Ngertakeun Bumi Lamba -Shutterstock/dani daniar-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Banyak cara atau bentuk ucapan syukur yang bisa kita lakukan untuk bumi atas segala hal yang telah diberikan setiap harinya.
Seperti salah satunya dengan melakukan tradisi budaya untuk berterima kasih kepada bumi yang telah memberikan kita berkah yang melimpah.
Menjaga bumi dan alam secara menyeluruh sudah menjadi kewajiban bagi setiap orang, sebab kondisi alam yang terjaga dan terawat dengan baik menjadi faktor penting pada sebuah destinasi wisata.
Dengan kata lain, alam yang terjaga dengan baik akan menjadi sebuah daya tarik yang dapat mendatangkan banyak wisatawan untuk berkunjung.
BACA JUGA:Wajib Coba! Ini Manfaat Mandi Air Laut Pada Sore Hari Bagi Kesehatan
BACA JUGA:BPH Migas Ajak Masyarakat Awasi BBM Bersubsidi
Kabar baiknya, kesadaran untuk menjaga bumi seakan sudah menjadi bagian hidup masyarakat Indonesia.
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya tradisi-tradisi dari setiap daerah di Indonesia yang dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat lokal sebagai bentuk berterima kasih kepada bumi.
Satu di antaranya yang cukup populer adalah tradisi mengucap syukur dan terima kasih kepada Dewi Sri.
Mengutip dari laman Kompas.com, bagi masyarakat Jawa dan Bali, Dewi Sri merupakan Dewi Bercocok Tanam atau Dewi Padi, yang turut dikenal sebagai simbol kehidupan.
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi, PPSDM Migas Gelar Pelatihan Gratis
BACA JUGA:ICA Chef Expo 2024, Promosikan Kuliner Nusantara Mengandung B2SA
Konon, masyarakat lokal melakukan tradisi pemujaan kepada Dewi Sri sebagai bentuk untuk mengucap terima kasih, sekaligus memohon agar hasil panen baik dan melimpah.
Namun, tradisi menjaga bumi dan “ucapan” terima kasih kepada alam tidak hanya berkaitan dengan ritual Dewi Sri saja.